Demi Cetak Golden Child, Guru SDN Tattangoh 2 Pamekasan Mengajar Pakai Metode Luring -->

Demi Cetak Golden Child, Guru SDN Tattangoh 2 Pamekasan Mengajar Pakai Metode Luring

Sabtu, 25 Juli 2020, 8:17 PM
loading...
Demi Cetak Golden Child, Guru SDN Tattangoh 2 Pamekasan Mengajar Pakai Metode Luring
Slamet Mulyono saat mengajar secara Luring di rumah salah satu muridnya. (Foto for E-KABARI)

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Demi menjadikan anak bangsa yang cerdas dan kompeten, Slamet Mulyono, guru pengajar dan Wali Kelas II SDN Tattangoh 2 Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, dengan semangat mengajar semua muridnya dengan metode Luar Jaringan (Luring).

Hal itu dilakukan Slamet Mulyono dengan senang hati dan penuh keikhlasan. Karena sebagai seorang pendidik, Guru Mulyono mengaku sangat merindukan semua muridnya, begitupun sebaliknya.

Sehingga, Mulyono bertekad dan sangat antusias mengajar murid-muridnya melalui kunjungan ke rumah -rumah. Karena jika dilakukan secara daring (online), menurutnya banyak murid yang tidak begitu paham.

"Orang tua murid juga menginginkannya," tutur Mulyono kepada jurnalis E-KABARI.COM melalui telepon, Sabtu (25/07/2020) sore.

Kegiatan mengajar secara Luring dilakukan Mulyono setiap hari secara bergantian. Untuk kendalanya, kata dia, hampir tidak ada. Kecuali waktu yang dibatasi mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB, sehingga untuk mengajar tidak maksimal.

"Dari 26 siswa saya bagi menjadi empat kelompok. Dalam mengajar, kita tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19," terang Mulyono.

Wali Kelas II SDN Tattangoh 2 itu mengaku akan tetap berjuang, karena murid-muridnya harus menjadi generasi penerus bangsa terbaik. Meski harus belajar di rumah, suasananya tetap seperti belajar di sekolah.

"Kita harus mencetak anak bangsa yang emas (Golden Child) demi masa depan bangsa," ungkapnya penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Akhmad Zaini sangat responsif dan apresiatif terhadap kegiatan Luring tersebut. Apalagi menjadi seorang guru pengajar merupakan panggilan jiwa.

"(Tidak masalah) asal dikoordinasikan dan dapat izin dulu dengan kedua orang tua murid, dan tetap patuhi Prokes Covid-19," pesan Zaini kepada Mulyono.

"Untuk para murid harus bersabar dulu, karena harus belajar di rumah secara online maupun offline, dan semoga saja wabah ini cepat berlalu," imbuh dia. (Ir/Fiq)

TerPopuler