LPM Dialektika dan IPNU-IPPNU Gapura Bakal Gelar Bedah Buku Kerrong ka Omba', Yuk Segera Daftar! -->

LPM Dialektika dan IPNU-IPPNU Gapura Bakal Gelar Bedah Buku Kerrong ka Omba', Yuk Segera Daftar!

Kamis, 12 Maret 2020, 4:51 PM
loading...
LPM Dialektika dan IPNU-IPPNU Gapura Bakal Gelar Bedah Buku Kerrong ka Omba', Yuk Segera Daftar!
Pamflet Bedah Buku Kerrong ka Omba' oleh LPM Dialektika STIT Al Karimiyyah bersama PAC IPNU-IPPNU Gapura. (Foto for E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - LPM Dialektika STIT Al Karimiyyah Beraji bersama PAC IPNU-IPPNU Gapura, Kabupaten Sumenep bakal menggelar Bedah Buku Kerrong ka Omba' karya Mat Toyu pada Ahad (15/03/2020).

Bedah buku kumpulan cerita pendek berbahasa Madura itu dikemas dalam kegiatan Acator Sastra Madura dan akan ditempatkan di Aula Aswaja Lantai II Kantor MWC NU Gapura di Desa Gapura Tengah.

Ketua Panitia, Moh. Amin Rais yang juga Sekretaris LPM mengatakan, kegiatan bedah buku tersebut merupakan kerjasama antara LPM Dialektika STIT Al Karimiyyah dengan PAC IPNU-IPPNU Gapura.

"Jadi, kami memang sama-sama punya rencana membedah buku Kerrong ka Omba'. Mengingat Kak Toyu akan segera kembali ke Jogjakarta, akhirnya kami urun rembuk dan sepakat jadi satu acara saja," kata Amin, Kamis (12/03/2020).

Pada kegiatan yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB nanti, panitia menghadirkan F. Rizal Alief, sastrawan Madura penulis buku Ghai' Bintang, sebagai narasumber.

"Kegiatan ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, santri dan umum dengan HTM hanya Rp 5 ribu. Tapi kuotanya hanya untuk 100 orang," jelas Amin.

Sementara Pimpinan Umum LPM Dialektika STIT Al Karimiyyah, Fathorrosi mengungkapkan, bedah buku tersebut digelar pihaknya dengan sejumlah maksud dan tujuan.

Antara lain menumbuhkan semangat literasi di kalangan pelajar, mahasiswa, santri maupun masyarakat secara umum, dan mendorong kaum milenial agar cinta bahasa Madura.

"Kita ingin mendekatkan kaum milenial dengan bahasa Madura. Karena di zaman ini, jangankan menulis, berbicara menggunakan bahasa Madura saja sepertinya sudah enggan," ujar Rosi.

Selain itu, bedah buku tersebut juga jadi ruang apresiasi terhadap karya berbahasa Madura dari Mat Toyu. Karena jarang sekali para penulis Madura yang memilih menulis menggunakan bahasa ibu mereka sendiri.

"Bagaimanapun, sastra Madura masih belum banyak peminatnya. Semoga dengan Acator Sastra Madura melalui bedah buku ini nantinya mampu mendorong kaum milenial untuk mengikuti jejak Mat Toyu," harap Rosi.

Untuk diketahui, kegiatan Acator Sastra Madura; Bedah Buku Kerrong ka Omba' ini didukung oleh sejumlah media dari sisi publikasi. Salah satunya yaitu oleh E-KABARI.COM.

Panitia juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk peserta, berupa sertifikat, ilmu dan pengetahuan, teman baru, snack and soft drink, dan lainnya. (RK/Fiq)

TerPopuler