Kisah Pilu Seorang Pelajar Ikuti Ujian di Lapas Kelas IIA Pamekasan

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Bagi para pelajar, ujian merupakan sebuah hal yang bikin mereka ketakutan sekaligus membahagiakan. Karena dengan mengikuti ujian, pelajar bisa naik kelas ataupun lulus sekolah.

Tapi untuk ujian kali ini dirasakan AH (18) sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pelajar Kelas XII di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Pamekasan ini harus mengikuti UASBK di dalam Lapas Kelas II A Pamekasan.

Selama dua hari, pelajar asal Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan ini mengikuti UASBK di dalam sel tahanan dengan tiga mata pelajaran.

AH harus mendekam di Lapas Kelas IIA Pamekasan karena keingintahuannya terhadap Narkoba. Sudah empat bulan ia berada di Lapas, dan saat ini masih menjalani sidang demi sidang.

"Meski saya merasa sangat sedih, Bu, tapi saya tetap harus menjalaninya," ucap AH kepada jurnalis E-KABARI.COM dengan isak tangis, Kamis (12/03/2020).

Hal itu dilakukan AH sebagai bentuk syukur, karena dirinya masih tetap bisa mengikuti UASBK meski harus dilakukan di Lapas Kelas IIA Pamekasan.

"Saya juga ucapkan banyak terima kasih kepada Lapas IIA dan guru, yang sudah memberikan kesempatan dan waktu untuk saya mengikuti ujian," ungkapnya.

Mengingat nasibnya itu, AH pun berpesan kepada semua pelajar agar jangan pernah mencoba yang namanya Narkoba supaya masa depan tidak kelam seperti dirinya.

"Hanya kata sesal yang bisa saya ucapkan sekarang, itu sia-sia dan tidak ada gunanya," sesal AH.

"Karena Narkoba, saya harus menghabiskan masa depan di dalam tahanan," tambahnya.

AH juga berharap dan memohon kepada Hakim untuk bisa meringankan tuntutan hukuman yang akan ia jalani, sehingga bisa menjalani masa depan seperti anak-anak seusianya di luar sana.

"Pak Hakim, saya mohon dengan sangat ringankan hukuman saya, dan izinkan saya menjalani hidup seperti yang lainnya. Saya sangat menyesal dan janji tidak akan memakai Narkoba lagi," pinta AH dengan pilu. (Ir/Fiq)