Tiga Bayi di Pamekasan Butuh Bantuan, Bupati Badrut Langsung Perintahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Segera Tangani -->

Tiga Bayi di Pamekasan Butuh Bantuan, Bupati Badrut Langsung Perintahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Segera Tangani

Selasa, 14 Januari 2020, 8:01 AM
loading...
Tiga Bayi di Pamekasan Butuh Bantuan, Bupati Badrut Langsung Perintahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Segera Tangani
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Farid Anwar saat ditemui di ruangannya, Senin (13/01/2020). (Foto Ir/E-KABARI)

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Satu bulan belakangan ini sosial media maupun di dunia nyata di Kabupaten Pamekasan ramai sebab lahirnya dua bayi yang memiliki cacat fisik pada wajah dan satu bayi penderita Limfangioma.

Ketiga bayi tersebut yaitu Moh Ali (2,5 bulan) asal Dusun Tengah, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, dan Aisha Syfa Alinurrohman (1 minggu) asal Dusun Barat, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu.

Kemudian Annisa Maharani (7 bulan), asal Jalan Bazar, Kelurahan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Selain dilahirkan tak sempurna, ketiga bayi tersebut juga sama-sama dilahirkan dari keluarga kurang mampu, yang pekerjaan orang tuanya hanyalah buruh serabutan.

Sehingga untuk pengobatan dan perawatan buah hatinya, para orang tua bayi itu sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, pun dari pemerintah.

Tanggap akan hal itu, Bupati Badrut Tamam langsung memerintahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pamekasan, dr. Farid Anwar untuk segera membantu ketiga bayi tersebut.

"Saya diperintahkan oleh Bupati langsung untuk mengurus dan membantu bayi Moh Ali dan Aisha, juga Rani. Saat ini ketiganya sudah dalam penanganan dokter ahli," kata dokter Farid, Senin (13/01/2020).

Untuk bayi Rani, sudah dikakukan operasi tahap pertama di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun, itu masih akan dilanjutkan dengan operasi-operasi berikutnya.

Sedangkan bayi Moh Ali, sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan demi pemeriksaan untuk kelengkapan persiapan operasinya.

"Dari hasil pemeriksaan bayi Moh Ali, pihak Rumah Sakit Soetomo menentukan jadwal operasinya insyaallah nanti setelah bayi tersebut berbobot 5 kilogram," tutur dokter Farid.

Sementara untuk bayi Aisha, saat ini masih berada di rumahnya, setelah dirawat beberapa hari di RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

"Saat ini bayi Rani di bawah pengawasan rumah sakit dan bidan setempat, karena masih nunggu cukup bobot dan umur untuk dibawa ke Rumah Sakit Soetomo," jelas dokter Farid. (Ir/Fiq)

TerPopuler