loading...
Ilustrasi Mati Lampu. (Source: INT) |
Akibat pemadaman tersebut, banyak warga mengeluh lantaran kebutuhan terhadap listrik yang lebih dominan di malam hari tak terpenuhi.
Apalagi, pemadaman sepertinya dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sebagaimana dipertanyakan dalam status WhatsApp sejumlah warga.
"Adakah pengumuman dari PLN bahwa listrik di wilayah Gapura ke timur akan padam?" tanya Hairul Arifin dalam status WhatsApp-nya, Sabtu (2/11/2019) malam.
Warga Desa Longos, Kecamatan Gapura tersebut mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi sekitar pukul 19.05 WIB, bukan tanpa alasan.
Akibat pemadaman yang sudah berlangsung hampir sejam ketika berita ini mulai ditulis, ratusan ayam Joper yang diternaknya kisruh.
"Ayam-ayam saja langsung ramai," ucap Hairul.
Bagi seorang peternak ayam pedaging jenis Jowo Super seperti dia, listrik sangat dibutuhkan. Sebab sejak anakan, ayam-ayamnya itu selalu dikasih penerangan.
"Ya memang harus dikasih penerangan terus, karena sudah biasa sejak kecil. Takut gelap," tutur Hairul.
Keluhan yang sama disampaikan Krisdiantoro. Warga Desa Karangbudi tersebut juga beternak ayam Joper di samping aktivitasnya yang lain.
"Ramai pokoknya kalau listrik padam," kata Kris, panggilan akrabnya.
Namun berbeda dengan wilayah Kecamatan Gapura bagian timur yang sudah padam sekitar 3 malam, di desa Kris yang ada di bagian barat, listrik padam baru terjadi malam ini.
"Sebelumnya normal. Baru malam ini listrik di sini padam," ujar Kris sambil menambahkan bahwa listrik di sana sudah hidup dari tadi.
Namun, lamanya pemadaman rupanya tak sama. Ketika di Desa Karangbudi listrik sudah kembali normal, di bagian timur Kecamatan Gapura, khusunya Desa Longos masih tetap padam.
"Di sini belum nyala," kata Hairul, ketika dihubungi E-KABARI.COM.
Selain di wilayah Gapura, rupanya sebagian wilayah Kecamatan Batang-Batang juga mengalami pemadaman. Informasi ini seperti disampaikan Helmy, warga Desa Banuaju Barat.
"Sekitar 3 malam kira-kira yang sering padam," kata Helmy.
Selain warga Batang-Batang tersebut, Nia, warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep juga menyatakan listrik di rumahnya padam.
"Tapi sekarang sudah nyala," ungkapnya.
Meski berlangsung sekitar setengah jam, Nia sempat mengeluhkan pemadaman listrik malam ini karena terjadi saat dia sedang mengerjakan tugas-tugas sekolah.
"Jadi agak terganggu," tambahnya.
Pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Gapura ke timur malam ini berlangsung cukup lama daripada wilayah lain di Gapura, maupun di Desa Banuaju Barat, Kecamatan Batang-Batang, juga di Desa Parsanga yang berada di bagian timur Kecamatan Kota Sumenep.
Jika di Desa Karangbudi, Desa Banuaju Barat, dan Parsanga hanya terjadi sekitar setengah jam, di bagian timur Kecamatan Gapura, khususnya Desa Longos, listrik padam selama kurang lebih satu jam setengah.
Selain itu, pemadaman malam ini juga menjadi yang terlama dibandingkan dua malam sebelumnya. Termasuk terjadi lebih awal pula.
"Sebelumnya terjadi agak malam. Ke atas jam 9 atau 10 dan cuma sebentar," tutur Damawiyah, warga Desa Longos.
Namun saat berita ini ditayangkan, listrik sudah kembali normal. Warga pun berharap tidak ada pemadaman serupa lagi tanpa adanya pemberitahuan. (RK/Fiq)