loading...
Salah satu peserta Madura Musik Daul Festival 2019 dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-489 Kabupaten Pamekasan, Minggu (27/10/2019) malam tampak memukau masyarakat yang menonton. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Memperingati Hari Jadi Ke-489 Kabupaten
Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Pemerintah Daerah menggelar Madura Musik Daul Festival
2019, Minggu (27/10/2019) malam.
Sebanyak 25 peserta Musik Daul dari empat kabupaten di
Madura memeriahkan acara dengan penampilan memukau setelah dilepas oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e di depan Hotel
Front One, Jalan Jokotole, Pamekasan.
Selain Wabup Raja’e, tampak hadir dalam pelepasan Madura
Musik Daul Festival itu, jajaran Forkopimda, para tamu undangan, dan ribuan
masyarakat dari berbagai daerah di Madura.
Pada kesempatan itu, Raja’e menyebut Madura Musik Daul
Festival digelar tak hanya digelar untuk memeriahkan Peringatan Hari Jadi
Ke-489 semata. Melainkan untuk mendorong kreativitas para pelaku seni,
khususnya Musik Daul yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Kita sama-sama memahami bahwa seni budaya sebagai sebuah
sektor yang telah mengambil peran penting dalam hubungan antara bangsa di
dunia,” kata Raja’e dalam sambutannya.
Seni budaya, menurut dia, telah menjadi bagian gaya hidup
dan kebutuhan manusia. Bahkan, menikmati keindahan seni budaya yang merupakan
hasil cipta dan karsa manusia telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang
tidak dapat diabaikan.
“Salah satu kekayaan seni budaya daerah yang bisa kita
nikmati yaitu musik etnik Daul yang lahir tumbuh dan berkembang di Kabupaten Pamekasan
dan menyebar di Madura,” ungkap Raja’e.
Saat ini, Musik Daul sendiri sudah mendapat apresiasi yang
tinggi dari masyarakat luas. Apresiasi terhadap seni budaya ini bukan hanya di
tingkat lokal dan nasional, melainkan juga dari masyarakat internasional.
“Etika yang santun dan ramah sebagai karakter masyarakat
Madura haruslah benar-benar ditunjukkan, sehingga musik UI Daul ini mampu
memberi kesan yang baik dan mendorong kemajuan daerah khususnya kabupaten
Pamekasan," pesan Raja’e.
“Melalui musik Ul Daul kita ingin mewujudkan Pamekasan
hebat, Rajjah, Bajjrah, tor Parjugah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbu)
Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan pagelaran Madura Musik Daul Festival merupakan
bentuk perhatian pemerintah dalam melestarikan kebudayaan daerah, khususnya
Musik Daul.
“Festival ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi
Kabupaten Pamekasan yang ke 489,” katanya.
Pantauan E-KABARI.COM, sebanyak 25 peserta Madura
Musik Daul Festival benar-benar memberikan aksi terbaiknya malam tadi. Para
peserta memberikan hiasan lampu pada kendaraan Musik Daul dalam bentuk.
Alhasil, ribuan masyarakat berjubel sepanjang jalan Jl.
Jokotole yang menjadi rute Madura Musik Daul Festival 2019. Mereka memenui
jalan di kawasan Asem Manis dengan pusat start di depan Hotel Front One, hingga
berakhir di Mandhepa Budaya di depan rumah dinas Wakil Bupati Pamekasan, di Jl.
Jokotole.
Untuk diketahui, pada peringatan Hari Jadi Ke-489 Kabupaten
Pamekasan, tercatat sebanyak 22 program berbeda yang akan digelar secara
maraton hingga beberapa hari ke depan. Sebanyak 15 program digelar selama
Oktober 2019, sedangkan 7 program lainnya pada bulan November 2019.
Rangkaian program selama Oktober 2019, yakni Pamekasan
School Fair, Jambore Pemuda Daerah Tingkat Jatim, Festival Budaya Madura,
Mekkasan Matoron Arghe, Gebyar Batik Pamekasan Hebat, East Java Climbing
Sportaiment, Madura Eksotic Carnival, Seminar International, Malam Kemilau
Madura, Gebyar Kolosal 489 Tari Topeng Gettak, Madura Music Daul Fertival,
Pekan Budaya Madura, Pamekasan Drumband Carnival, serta Haul Ronggosukowati.
Sementara pada bulan November 2019, masing-masing Lomba PBB
Pasukan 8, Kirab Budaya Madura, Run 13K se Jawa Timur, Sinergitas Trail
Adventure, Upacara dan Rapat Paripurna, Pesta Rakyat Pamekasan Hebat, serta
Gerak Jalan Tradisional Palapa. (Ir/Fiq)