Hadiri Workshop SKK Migas-KKKS Sumbagsel, Jhoni Sebut Peran CSR Percepat Pengentasan Kemiskinan di PALI -->

Hadiri Workshop SKK Migas-KKKS Sumbagsel, Jhoni Sebut Peran CSR Percepat Pengentasan Kemiskinan di PALI

Senin, 14 Oktober 2019, 2:09 PM
loading...
Hadiri Workshop SKK Migas-KKKS Sumbagsel, Jhoni Sebut Peran CSR Percepat Pengentasan Kemiskinan di PALI
  • Workshop Tanggung Jawab Sosial, Raker Kehumasan dan Perizinan Tahun 2019 bertema "Efek Berganda (Multiplier Effect) Kegiatan Usaha Hulu Migas" oleh SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagsel. (Foto Madhon/E-KABARI)

LAMPUNG, E-KABARI.COM - SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagsel menggelar Workshop Tanggung Jawab Sosial, Raker Kehumasan dan Perizinan Tahun 2019 bertema "Efek Berganda (Multiplier Effect) Kegiatan Usaha Hulu Migas", Senin (14/10/2019).

Workshop dan Raker mengenai Efektifitas Program Musrenbang Daerah Secara Berjenjang Dari Tingkat Desa Hingga Provinsi Terhadap Program TJS KKKS (Tanggung Jawab Sosial, Kontraktor Kontrak Kerjasama) tersebut dilaksanakan di Hotel Swiss- Bel Lampung.

Hadir dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) itu, para Pimpinan OPD se-Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satunya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI, Syahron Nazil dan Plt Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) PALI, Ahmad Jhoni, SP.

Dalam forum tersebut, Jhoni menyebut hasil Musrenbang dari tingkat desa sampai kabupaten yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten untuk dapat menjadi acuan dalam perencanaan Tanggung Jawab Sosial.

Sinergisitas perencanaan Pemerintah Kabupaten dan perusahaan, kata dia, harus sejalan dimulai dari waktu pelaksanaan sampai target sasaran guna kesejahteraan masyarakat terutama pengentasan kemiskinan.

"Semoga kerjasama dari Pemerintah Kabupaten dan Perusahaan dapat terjalin baik, sehingga pembangunan dapat mencapai target sasaran guna mengurangi tingkat kemiskinan," ujar Jhoni.

Di tempat yang sama, Sekda Syahron Nazil mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten PALI melalui forum CSR akan segera merealisasikan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Sebab, separuh dari masyarakat PALI yang tamat SMA/SMK tiap tahun tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Pembangunan BLK ini sudah ada kesepakatan pada akhir tahun 2018 kemarin. Lahan sudah siap dan semua dikerjakan oleh perusahaan melalui forum CSR," ucap Syahron. (Madhon/Fiq)

TerPopuler