Hadiri Diklatsar di Batang-Batang, Wabup Fauzi Minta Banser Jaga Keutuhan NKRI -->

Hadiri Diklatsar di Batang-Batang, Wabup Fauzi Minta Banser Jaga Keutuhan NKRI

Jumat, 11 Oktober 2019, 1:39 PM
loading...
Hadiri Diklatsar di Batang-Batang, Wabup Fauzi Minta Banser Jaga Keutuhan NKRI
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi disambut anggota Banser saat menghadiri Diklatsar Banser Satkoryon Batang-Batang di Lembaga Pendidikan Aswaja Desa Lwgung Timur. (Foto IST/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi meminta Nahdlatul Ulama (NU) bersama banomnya, terutama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk meningkatkan dan membumikan rasa nasionalisme serta kebanggaan terhadap bangsa dan negara.

Pasalnya, ormas Islam berlandaskan akidah Ahlussunah Wal Jamaah yang didirikan KH Hasyim Asy'ari 93 tahun lalu itu dianggap sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Ulama, serta cendikiawan muslim.

Pernyataan ini disampaikan Wabup Fauzi saat membuka Diklat Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Batang-batang di Lembaga Pendidikan Aswaja Legung Timur, Jumat (11/10/2019).

“Sebagaimana dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari, mencintai negara adalah sebagian dari iman. Saya, NU bersama Banser sebagai penjaga NKRI harus terus mengawal keutuhan NKRI,” ungkapnya.

Fauzi juga meminta Banser di Kabupaten Sumenep, khususnya di Kecamatan Batang-Batang supaya semakin istiqomah menjaga Ahlussunnah wal Jamaah, mempertahankan NKRI, dan menjaga para ulama.

Jangan sampai, kata dia, Banser sebagai garda terdepan membiarkan ancaman dalam bentuk apapun terhadap Pancasila, NKRI, dan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Para pendiri NU dan pendiri negeri ini adalah orang yang memiliki pandangan yang sama, bahwa keindonesiaan tidaklah bertentangan dengan keislaman. Mereka tegas menetapkan untuk mendirikan NKRI adalah salah satu kewajiban dalam membela dan menegakkan syari'at agama,” jelas pengusaha muda itu.

Yang tak kalah penting, Wabup berharap anggota Banser lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Yaitu sesuai dengan salah satu kaidah NU yakni menjaga tradisi-tradisi lama sembari menyesuaikan dengan tradisi-tradisi modern yang lebih baik.

“Upaya-upaya itu adalah mengembangkan sejumlah khazanah-khazanah keislaman yang toleran dan terbuka terhadap perbedaan, serta kontekstualisasi dengan zaman kekinian,” terangnya.

Kader-kader Banser di Sumenep juga diharapkan menjadi kader militan, yang paham dengan peran dan tanggung jawabnya, serta berbekal diri dengan wawasan, ilmu pengetahuan dan kompetensi lainnya.

“Kita sebagai generasi penerus hanya mempunyai tugas dan kewajiban untuk melanjutkan perjuangan mengisi pembangunan, menjaga NKRI dan merawat NU demi Indonesia jaya,” pungkas Fauzi. (RK/Fiq/*)

TerPopuler