Sumenep Punya Rumah Sakit Terapung, Pertama di Indonesia -->

Sumenep Punya Rumah Sakit Terapung, Pertama di Indonesia

Kamis, 15 Agustus 2019, 7:29 PM
loading...
Sumenep Punya Rumah Sakit Terapung, Pertama di Indonesia
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek bersama Gubernur Khafifah Indar Parawansa dan Bupati KH A. Busyro Karim didampingi para pejabat lainnya saat meninjau Kapal Rumah Sakit Terapung di Pelabuhan Kalianget, Sumenep. (Foto IST/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.COM - Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini punya Kapal Rumah Sakit Terapung untuk melayani kesehatan masyarakat di kepulauan.

Dua kapal Rumah Sakit Terapung itu merupakan bantuan dari Pemerintah yang diberikan melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan RI.

Kapal tersebut berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa perusahaan, yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diletakkan di Kabupaten Sumenep.

Peluncuran Kapal Rumah Sakit Terapung itu ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) antara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan, Nilla F. Moeloek dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Pelabuhan Kalianget, Kamis (15/08/2019).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan, Rumah Sakit Terapung tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan diletakkan di Kabupaten Sumenep.

“Ini yang pertama di Indonesia dan diadakan di Jatim,” katanya, saat peluncuran di Pelabuhan Kalianget.

Kapal Rumah Sakit Terapung itu juga merupakan prototype atau proyek percontohan yang nantinya akan dikembangkan di sejumlah daerah lain di Indonesia. Salah satunya di daerah Jawa Tengah.

"Kapal ini nantinya juga bisa difungsikan sebagai sarana transportasi, karena mampu menampung sebanyak 30 orang," ungkap Budi.

Saat mengangkut orang, akan terjadi interaksi antara petugas kesehatan dengan masyarakat. Di situ petugas kesehatan bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

“Rumah sakit ink punya fungsi transportasi. Jadi pagi-pagi mereka berjalan, dua-tiga jam sampai empat jam. Siang hari di kala ombak tinggi, mereka itu berlabuh di pulau-pulau kecil. Di situlah fungsi rumah sakit berjalan,” tegas Budi.

Sementara Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek menyebut kapal Rumah Sakit Terapung itu bisa memudahkan masyarakat kepulauan mengakses pelayanan kesehatan, bahkan pelayanannya lebih maksimal.

“Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau dan diantaranya 48 pulau berpenghuni, sehingga masyarakat di pulau-pulau itu harus tersentuh layanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia,” tuturnya.

Dengan MoU yang ditandatangani Menhub, Gubernur, dan pihaknya, dimaksudkan membuat kesehatan lebih maksimal, terutama masyarakat yang belum tersentuh di kepulauan bisa mendapat pelayanan kesehatan.

“Kami meminta pengoperasian kapal rumah sakit terapung sesuai standar yang berlaku, contohnya petugas tidak boleh membuang limbah sembarangan ke laut serta menjaga kebersihan agar tidak menularkan penyakit,” tegas Menkes Nila.

Atas hibah Kapal Motor (KM) Gandha Nusantara 1 dan KM Gandha Nusantara 2 itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan.

Sehingga, dua Kapal Rumah Sakit Terapung yang sudah diluncurkan tersebut akhirnya bisa dioperasikan di wilayah Jawa Timur, tepatnya di perairan Sumenep.

“Semoga kapal ini bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan lebih merata melayani masyarakat kepulauan,” harap Gubernur Khafifah. (RK/Fiq)

TerPopuler