Peringati HUT RI Ke-74, GP Ansor Sumenep Gelar Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan -->

Peringati HUT RI Ke-74, GP Ansor Sumenep Gelar Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan

Selasa, 20 Agustus 2019, 6:03 AM
loading...
Peringati HUT RI Ke-74, GP Ansor Sumenep Gelar Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan
Kegiatan Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 Tahun oleh PC GP Ansor Sumenep, Senin (19/08/2019) malam. (Foto Fawaid/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Memperingati HUT RI Ke-74, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan dengan tema 'Bersama NU, Indonesia Maju', Aenin (19/08/2019) malam.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor PC GP Ansor Kabupaten Sumenep, Graha KH. Wahab Hasbullah, dan dipimpin oleh Ketua MDS Rijalul Ansor Sumenep, K. Qumri Rahman.

Sekretaris PC GP Ansor Sumenep, K. Abdul Wasid, M.Pd.I menjelaskan dalam sambutannya mewakili Ketua PC GP Ansor, M. Muhri, acara tersebut merupakan wujud komitmen Ansor Sumenep untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.

"Acara ini juga bentuk perayaan kedaulatan sebagai bangsa Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan di Indonesia," ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua PCNU Sumenep, Kiai Zainul Hasan ketika sambutan bercerita tentang bagaimana pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Moh. Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi tersebut guna menyatukan para ulama pejuang bangsa.

"Kiai Mbah Hasyim Asy’ari mendirikan NU tujuannya adalah menyatukan barisan para ulama bekas-bekas atau sisa-sisa dari laskarnya Pangeran Diponegoro," jelas Kiai Zainul.

Sesi refleksi kemerdekaan selanjutnya diisi oleh KH. Imam Hendriyadi. Katib PCNU Sumenep itu menyatakan, sendi agama yang pertama adalah stabilitas keamanan.

"Di sinilah pentingnya ada TNI, Polisi dan salah satunya adalah Ansor dan Banser untuk bisa mempertahankan stabilitas keamanan," ujar Kiai Imam.

Kalau TNI dan Polisi tahan pada kekuatan dzahirnya saja, kata dia, Ansor dan Banser tidak hanya jadi agen pertahanan pada kekuatan dzahir semata.

"Tapi juga kekuatan batinnya dengan Rijalul Ansor-nya, kegiatan dzikir dan istighasahnya," jelas Kiai Imam.

Pantauan E-KABARI.COM di lokasi, istighasah dan refleksi tersebut para pengurus teras PCNU Sumenep, dan seluruh pengurus Ansor serta kader dari berbagai PAC se-Kabupaten Sumenep, termasuk para pengurus dan kader dari wilayah kepulauan.

Dalam kesempatan itu, Kiai Wasid mengajak semua yang hadir terus bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang hari ini sudah ada sejumlah pihak yang hendak merongrong kesatuannya.

"Hari ini sudah ada beberapa orang yang hendak memunculkan ulah-ulah yang bisa menimbulkan disintegrasi bangsa. Semua golongan, kelompok itu hendak mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya. (Fwd/Fiq)

TerPopuler