loading...
Kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Senin (29/07/2019). (Foto Ir/E-KABARI) |
Global Nutrition Report 2016 mencatat Prevalensi Stunting di Indonesia berada pada peringkat 108 dari 132 negara. Dalam laporan sebelumnya, Indonesia tercatat sebagai salah satu dari 17 negara yang mengalami beban ganda gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan yang bertema "Intervensi Penurunan Stunting Terintregasi", Senin (29/07/2019).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Ir. Totok Hartono, MA dalam sambutannya menegaskan, pemerintah daerah bersama-sama berupaya mengatasi masalah Stunting yang ada di Kabupaten Pamekasan dengan melaksanakan tiga kegiatan.
"Yang pertama yaitu Analisis Situasi Program Penurunan Stunting, yang kedua Penyusunan Rencana Kegiatan, dan yang ketiga adalah Rembuk Stunting Kabupaten yang dilaksanakan di Pendopo pada senin pagi ini," ucapnya, Senin (29/07/2019).
Susana Kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten di Pendopo Bupati Pamekasan, Senin (29/07/2019). (Foto Ir/E-KABARI) |
"Kegiatan pertama dan kedua yaitu tentang Analisis Situasi Program Penurunan Stunting, dengan menentukan Lokasi Fokus Daerah Rawan Stunting di Kabupaten Pamekasan. Dan hasilnya ada 11 desa dari 8 kecamatan yang ada di Pamekasan," terang Sekda Totok.
Berdasarkan data yang diperoleh E-KABARI.COM, berikut ini hasil lokasi fokus penanganan penurunan stunting yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan.
1. Desa Nyalabuh Laok dan Desa Kowel, dari Kecamatan Pamekasan
2. Desa Larangan Slampar dan Desa Terrak, dari Kecamatan Tlanakan
3. Desa Candi Burung dari Kecamatan Proppo
4. Desa Rombuh dan Banyupelle dari Kecamatan Palengaan
5. Desa Larangan Dalam dari Kecamatan Larangan
6. Desa Bangkes dari Kecamatan Kadur
7. Desa Waru Timur dari Kecamatan Waru
8. DesaTlonto Raja dari Kecamatan Pasean
Pantauan E-KABARI.COM di lokasi, kegiatan Rembuk Stunting tersebut dihadiri oleh 3 narasumber, yaitu Tim Pendamping Bina Bangda Kemendagri, Ir. Hery Subagyo; Kepala Bappeda Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso; dan Plt Kadinkes Pamekasan, dr. Farid Anwar, M.Kes.
Kemudian, acara rembuk di Pendopo Bupati Pamekasan itu dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Penurunan Stunting oleh beberapa SKPD terkait sebagai langkah nyata integrasi penanganan kasus tersebut. (Ir/Fiq)