Ke Jakarta, Bupati Busyro Bahas Review Studi Kelayakan Bandara Masalembu -->

Ke Jakarta, Bupati Busyro Bahas Review Studi Kelayakan Bandara Masalembu

Rabu, 06 Maret 2019, 6:25 AM
loading...
Bupati Busyro (tengah) didampingi Kadishub Sumenep, Sustono (paling kiri) dan Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi (paling kanan) foto bersama pihak Direktorat Bandar Udara Sainath Kemayoran, Jakarta Pusat (Foto Ist/Humas Pemkab Sumenep)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini sudah memasuki tahapan baru. Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim sudah melakukan pembahasan Review Studi Kelayakan untuk bandara di kepulauan tersebut, Selasa (05/03/2019) kemarin.

Pertemuan di Ruang Rapat Direktorat Bandar Udara Sainath Tower Kemayoran, Jakarta Pusat itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan pembangunan Bandara Masalembu. Karena selama ini, Bupati Busyro memang terus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik di provinsi maupun pusat.

Dalam rapat itu, Bupati berusha meyakinkan pihak Direktorat Bandar Udara Sainath Tower Kemayoran bahwa pembangunan Bandara Masalembu tidak main-main. Dijelaskan, pembangunan bandara di Kecamatan/Pulau Masalembu adalah kebutuhan masyarakat untuk sarana transportasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Bandara Masalembu bukan untuk gagah-gagahan, namun kebutuhan guna melayani transportasi masyarakat. Sebab jarak Kecamatan Masalembu dengan Kota Sumenep yang ada di Kecamatan daratan sangat jauh sekali, sehingga butuh transportasi udara," tegas Bupati Busyro, Selasa (05/03/2019) sebagaimana diceritakan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Sumenep, Abdul Kadir.

Saat itu, Bupati menceritakan, selama ini hanya transportasi laut yang beroperasi melayani masyarakat Masalembu. Namun akibat jarak yang sangat jauh, setiap perjalanan laut dari Kabupaten Sumenep menuju Masalembu membutuhkan waktu lama.

"Kami (Pemkab Sumenep) saja, ketika Safari Kepulauan menggunakan kapal perang membutuhkan waktu 15 jam, bahkan sampai 17 jam jika cuaca buruk," ungkap Bupati dua periode tersebut.

Parahnya, dampak buruk sangat terasa bagi masyarakat Kecamatan Masalembu ketika cuaca tak bersahabat. Saat demikian, maka tidak ada satu pun kapal laut yang beroperasi, sehingga menyebabkan roda perekonomian masyarakat terganggu.

"Untuk mengantisipasi tidak ada kapal laut beroperasi akibat cuaca buruk, tentu saja dengan transportasi udara supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu," tegas Bupati Busyro.

Karena itu, ia akan sangat lega ketika pembangunan Bandara Masalembu bisa diwujudkan untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat kepulauan.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengadakan pertemuan ini untuk menyukseskan penerbangan di Kecamatan Masalembu," pungkas orang nomor satu di Sumenep tersebut.

Saat menghadiri Rapat Pembahasan Review Studi Kelayakan Bandar Udara Masalembu di Ruang Rapat Direktorat Bandar Udara Sainath Tower Kemayoran, Jakarta Pusat, Bupati Busyro didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Timur, RB. Fatah Yasin, Kadishub Kabupaten Sumenep, Sustono, dan Kepala Bapedda Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi. (Fiq)

TerPopuler