loading...
Wabup Raja'e, Kepala BPBD Pamekasan, dan narasumber, juga semua peserta saat mengikuti Bimtek Penyusunan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana di salah satu hotel di Pamekasan. (Foto Ir/E-KABARI) |
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja'e, TNI, Polri, Camat, Bappeda, UPR, DLH, Kasi Trantib, Kasi Kamtibnas, Tagana, TRC, Staf BPBD, Dinas Pertanian, dan Dinkes.
Sedangkan peserta yang hadir berjumlah 50 orang dari 6 kecamatan yang ada di Pamekasan, yakni dari Kecamatan Kadur, Pamekasan, Pademawu, Palengaan, Galis, dan Waru.
Firdaus selaku Kepala BPBD Pamekasan dalam sambutannya menjelaskan, bimbingan teknis penanggulangan bencana tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta dan sudah kali ketiga dilaksanakan oleh BPBD Pamekasan.
"Kegiatan rutin ini bertujuan melatih dan mengetahui, juga mengkonsep penanganan pasca bencana, aksi rehabilitasi dan kontruksi setelah kejadian bencana, juga untuk mengetahui berapa kerugian yang diterima dan apa saja yang dibutuhkan, baik dalam segi infrastruktur dan juga lainnya," ungkap Firdaus.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, akan dilaksanakan selama dua hari. Yakni dari tanggal 11 Maret hari ini hingga 12 Maret 2019 besok.
"Kami mendatangkan narasumber yang profesional, yaitu Bambang Agus Legowo, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Provinsi Jawa Timur, dan Direktur PT Mahoni Cakra Saujana Jogjakarta," terang Firdaus.
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan Raja'e dalam sambutannya menyampaikan bahwa semua bencana yang terjadi sudah merupakan ketetapan Allah.
"Berbicara bencana sesungguhnya sudah difirmankan oleh Allah, bencana yang ada disebabkan oleh tangan manusia. Jadi, yang membenahi adalah manusia itu sendiri, seperti banjir dan juga longsor, lain halnya dengan bencana alam seperti gempa bumi," tuturnya.
Mengenai kebutuhan pasca bencana, sambung Wabup Raja'e, para peserta akan dibimbing secara khusus terkait hal itu. Karenanya, ia berharap semua peserta bersungguh-sungguh mengikuti acara tersebut selama dua hari.
"Ayo kita bersama-sama merancang beberapa hal, terutama tentang bencana yang terjadi. Kita harus merekrut orang yang berkualitas, berinterigeritas dan bisa meminimalisir bencana yang ada," ujarnya. (Ir/Fiq)