Sedot APBD Paling Besar, Anggaran Pendidikan Sumenep 2019 Alami Penurunan -->

Sedot APBD Paling Besar, Anggaran Pendidikan Sumenep 2019 Alami Penurunan

Jumat, 08 Februari 2019, 4:28 PM
loading...
Bupati Busyro saat sambutan pada kegiatan bertajuk 'Konsultasi Publik Analisis APBD Fungsi Pendidikan Pro Mutu Pembelajaran di Kabupaten Sumenep’ di Hotel Utami Kolor, Sumenep. (Foto Ist/sumenepkab.go.id)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Anggaran Pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut diketahui berdasarkan perbandingan data alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan antara tahun 2017 dan 2018 dengan tahun 2019.

Tahun ini, belanja di bidang pendidikan mencapai Rp 692 miliar atau setara 28 persen dari total APBD Sumenep 2019. Namun begitu, nominal tersebut masih lebih rendah dari dua tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017, anggaran untuk pendidikan mencapai Rp 698 miliar atau setara 30,69 persen. Sedangkan tahun 2018, sebesar Rp 703 miliar atau setara 31,5 persen.

Kendati mengalami penurunan dari jumlah anggaran, Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim mengklaim anggaran untuk Dinas Pendidikan (Disdik) masih lebih besar dibandingkan anggaran dinas yang lain.

"Sudah dipastikan bahwa belanja di bidang pendidikan menyedot anggaran paling besar dibandingkan urusan lainnya,” ungkap Bupati, saat sambutan dalam kegiatan Konsultasi Publik Program Inovasi, Kamis (07/02/2019) kemarin.

Dengan ploting anggaran yang sedemikian besar itu, maka tak heran jika suami Nurfitriana tersebut meminta Disdik Sumenep menambah program dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan. Termasuk, harus melakukan relokasi anggaran untuk program yang lebih baik.

"Salah satunya dengan membuat kegiatan baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara langsung, khususnya berkaitan dengan peningkatan kemampuan literasi," ucap Bupati.

Lebih lanjut, politisi PKB itu menuntut Disdik lebih kreatif dalam penyusunan anggaran. Supaya anggaran untuk program yang diluncurkan nantinya bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat.


"Jangan masukkan anggaran dana untuk kebutuhan yang memang tidak penting. Kalau perlu ada konsultan, supaya kegiatannya lebih terarah demi menyukseskan kualitas pendidikan di Sumenep," pesan Bupati Busyro. (Fiq)

TerPopuler