Jadi Sasaran Utama Jaring Suara, Kaum Milenial Masih Berpotensi Apatis terhadap Politik -->

Jadi Sasaran Utama Jaring Suara, Kaum Milenial Masih Berpotensi Apatis terhadap Politik

Senin, 11 Februari 2019, 12:58 PM
loading...
Ilustrasi Generasi Millenial. (Sumber: geotimes.co.id)

PEKANBARU, E-KABARI.COM - Minat terhadap politik yang masih minim di kalangan milenial membuka peluang sikap apatis. Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Riau, Tito Handoko. Menurutnya kesibukan kaum millenial di jejaring sosial, belum tentu membuat mereka menjadi target mudah bagi kontestan politik.

"Memang mereka dicirikan dengan kelompok umur yang belasan jam di sosmed, tapi kan belum tentu ketika konten politik menyapa mereka di jejaring sosial, lantas kemudian tetarik saat itu juga," ujarnya kepada Gatra.com, Ahad (10/2).

Tito pun tak menampik kalangan milenial ada bersikap apatis terhadap even politik. Menurutnya hal tersebut sangat mungkin dilakukan kelompok milennial. "Salah satu kelemahan kelompok millenial adalah sikap yang cendrung acuh. Oleh sebab itu mereka bisa bersikap apatis dan bisa juga belum punya pilihan pasti alias gampang berubah," tambahnya.

Beberapa kontestan politik baik partai maupun caleg saat ini kian gencar meng-asosiasikan diri dengan anak muda. Bahkan partai semisal PSI, sejak awal pembentukannya sudah mengidentikan diri dengan anak muda.

Di sisi lain, partai lawas seperti PKPI belakangan ini juga mencoba merangkul anak muda. Partai ini bahkan telah membentuk departemen e-Sport game. Partai para jenderal ini juga berniat mengawal lini game ini dengan Rancangan Undang-Undang e-Sport.

Dikatakan Tito, cara paling memungkinkan untuk meraih simpati kaum milennial dengan cara berkomunikasi melalui "narasi anak muda. "Anak muda itu kan narasi yang sering mereka bicarakan bisa saja soal musik, film, teknologi, atau olahraga. Tentu untuk merangkul mereka dengan membina kegiatan semacam itu," paparnya.

Sebagai tambahan, persentase kelompok milenial pada pemilu kali ini mencapai 40% dari lebih kurang 190 juta pemilih.


Sumber: Gatra.com

TerPopuler