Hari Ini, Pendaftaran PPPK Khusus Honorer Dibuka -->

Hari Ini, Pendaftaran PPPK Khusus Honorer Dibuka

Jumat, 08 Februari 2019, 1:31 AM
loading...
Menpan RB Syafruddin saat jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Penyampaian Rincian Penetapan Kebutuhan Formasi PNS dan Persiapan Pengadaan CPNS Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (6/09/2018). (Foto Ist/Dok KEMENPAN RB)

JAKARTA, E-KABARI.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Syafruddin mengatakan tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikhususkan untuk eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2) akan dilakukan pada Jumat (8/2). Dia menjelaskan rekrutmen P3K tahun 2019 ini sebanyak 150.000 divasi.

"Besok sudah buka pendaftaran. Formasinya P3K 150 ribu," kata Syafruddin di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (7/2) kemarin.

Syafruddin menjelaskan divasi yang tersedia yaitu guru honorer, tenaga kesehatan, tenaga penyuluhan pertanian, tenaga-tenaga fungsi teknis.

"Umumnya mereka karena umur, UU, aturan, tidak bisa ikut rekrutmen CPNS umumnya, karena P3K tidak membatasi umur, sehingga ruangnya di situ," ungkap Syafruddin.

Dia juga menjelaskan pemerintah akan mengumumkannya pada 23 Februari nanti. Menurutnya, keputusan tersebut terdapat pada UU. Kemudian pihaknya juga akan menggunakan sarana BKN.

"Dan sebagian dimiliki Dikbud. Bulan Maret, Dikbud sudah mempersiapkan untuk Ujian Nasional, jadi kita pakai bulan ini alatnya," kata Syafruddin.

Sebelumnya, Syafruddin menegaskan guru menjadi prioritas karena cukup banyak tenaga guru honorer yang tidak bisa mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) lantaran terkendala usia.

"Tetap guru. Guru honorer, karena guru honorer itu banyak yang tidak bisa ikut CPNS karena umurnya sudah lewat. Kalau P3K tidak mensyaratkan umur," tegas dia.

Dia pun optimistis bahwa proses pelaksanaan tes penerimaan PPPK akan berjalan lebih lancar. Sebab, jumlah pesertanya tidak sebanyak tes CPNS.

"Tidak serumit CPNS kalau PPPK ini, karena jumlahnya juga tidak begitu banyak. Kalau CPNS kan sampai 230 ribuan. Kalau ini sekitar 75.000," tandasnya.


Sumber: Merdeka.com

TerPopuler