loading...
MOJOKERTO, E-KABARI.COM - Beredar link video viral mesum pemuda di Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, di media sosial.
Aktor sekaligus penyebar video viral mesum di Mojokerto diungkap polisi dan kini sedang diburu.
Dia adalah pemuda berinisial FR.
Motifnya menyebarkan video mesum bikin geregetan, yakni gara-gara cintanya tak lagi berbalas.
Sedangkan identitas pemeran cewek hanya disebutkan polisi berusia 19 tahun warga Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Usai menyebarkan video mesum dengan mantan kekasihnya, FR (22) langsung mengambil langkah seribu dari rumah.
Sebab, beberapa hari yang lalu tepatnya, Minggu (13/1/2019), mantan kekasihnya melaporkan FR kepada Polres Mojokerto setelah mendengar video mesumnya telah disebar melalui aplikasi WhatsApp.
"Kami belum mengamankan terduga pelaku. Pelaku telah kabur," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery, Kamis (17/1/2019).
Kaburnya terduga pelaku, menurut AKP Muhammad Solikhin Fery ditengarai untuk menghindari kejaran polisi.
"Dari awal dia sudah kabur sebelum berita video mesumnya mencuat di media," kata AKP Muhammad Solikhin Fery menerangkan.
Kendati begitu, pihaknya tak akan membiarkan FR melarikan diri lebih jauh lagi.
AKP Muhammad Solikhin Fery menginstruksikan tim untuk melakukan pengejaran.
"Cukup dengan satu tim tangguh untuk menangkapnya," katanya pungkas.
Sebelumnya, warga Mojokerto kembali digegerkan dengan adanya video mesum, dimana link-nya beredar melalui WhatsApp.
Cara penyebarannya pun sama dengan video mesum antara dua pasangan sejoli di warung wilayah Trawas, yakni melalui aplikasi chatting WhatsApp.
Berbarengan dengan video, penyebar FR (22) menyertakan hasil tangkap layar tiga foto sejoli tanpa mengenakan busana dan beradegan tak seronok.
Diketahui dua video mesum berdurasi 1 menit 21 detik, 15 detik, dan tangkap layar foto ini mulai disebar Minggu 6 Januari 2019.
Dalam video tersebut, nampaknya sejoli tersebut dengan sengaja merekam perbuatan tidak seronok itu.
Dari rekaman video terlihat perbuatan tak seronok itu dilakukan di dalam kamar.
Dari informasi yang didapat, sejoli tersebut merupakan mantan pasangan kekasih, warga Trowulan dan Jatirejo.
Hubungan mereka pun kandas, setelah tawaran lamaran yang diajukan FR (22) ditolak mentah-mentah sang kekasih.
FR pun patah hati dan menyebar video mesumnya bersama kekasih.
Kini, video tersebut telah tersebar luas ke sebagian warga Mojokerto.
Hal ini diperkuat oleh laporan yang diterima pihak Polres Mojokerto oleh seorang perempuan beberapa hari yang lalu.
Seorang perempuan tersebut melaporkan mantan kekasihnya yakni FR (22).
Dia melapor usai mendegar kabar video tak seronoknya dengan mantan kekasihnya FR telah tersebar.
"Benar, kami menerima laporan adanya orang yang menyebarkan konten pornografi. Diduga ada dua video yang disebar yang satu berdurasi 1 menit 21 detik, sedang video ke dua berdurasi lebih pendek yakni 15 detik," ujar AKP Muhammad Solikhin Fery.
Dia mengatakan, saat ini kasus penyebaran Video tersebut masih dalam penyelidikan. Sementara, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang.
"Tiga orang tersebut di antaranya 1 korban dan 2 saksi," kata AKP Muhammad Solikhin Fery.
Siswi Berprestasi di Karawang
Sebelumnya, beredar video "panas" siswi di Karawang, Jawa Barat.
Sebelumnya, beredar video "panas" siswi di Karawang, Jawa Barat.
Pemeran video mesum Karawang, Jawa Barat ternyata sosok siswa berprestasi.
Nahas dialami siswi SMA di Kabupaten Karawang berinisial siswi AR (16).
Video mesumnya dengan pria berinisial M (23) yang direkam oleh M di sebuah hotel di Karawang menyebar.
Kini Ar terpaksa mengundurkan diri dari sekolahnya kemudian mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui karena menanggung malu.
Sedangkan M, kini mendekam di Mapolres Karawang.
"Ar berstatus korban, saat ini mengundurkan diri dari sekolah. Informasi yang kami terima yang bersangkutan pindah sekolah di luar kota," ujar Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya via ponselnya, Rabu (21/11/2018).
Informasi yang dihimpun, siswi AR merupakan siswi berprestasi bahkan sempat meraih ajang bergengsi yang biasa digelar Pemkab Karawang.
Polisi masih mendalami kasus itu.
M bakal dijerat Pasal 82 atau 83 Undang-undang tentang Perlindungan Anak.
"AR bukan yang menyebarkan video tersebut. Video itu disebar tanpa sepengetahuan siswi AR oleh temannya," kata Slamet.
Ironisnya, adegan video mesum siswi berinisial Ar ini sempat ditonton teman-teman sekelasnya.
Hal itu sebelum video menyebar.
Diduga, video mesum beredar saat terjadi pemutaran video di kelas menggunakan proyektor.
Dua video mesum yang didapat Tribun untuk kepentingan jurnalisme peliputan kasus ini, tampak video yang beredar tersebut seperti di sebuah layar besar dengan ruangan tampak gelap.
Posisi gambar tidak horizontal melainkan agak ke atas atau vertikal.
Slamet membenarkan hal itu.
"Salah satu siswa menggunakan proyektor dan memutar video mesum itu saat jam kosong," katanya.
"Video itu ditonton ramai - ramai, beberapa siswa merekam adegan di proyektor menggunakan ponsel," lanjut Kapolres.
Diduga, video menyebar saat terjadi nonton bareng video mesum tersebut di kelas.
Sejumlah siswa pun diperiksa, terutama yang berniat memutar video tersebut karena ia memastikan, pihak yang berniat memutar video tersebut bukan AR.
"Kami sedang mendalami kasus ini, dan sedang menentukan tersangka yang menyebarkan video mesum itu," katanya.
Lantas, bagaimana bisa video mesum itu menyebar hingga diputar di kelas, Kapolres menjelaskan, semula Ar meminta video mesum yang direkam pada Juli 2018 itu pada M.
"Kemudian video itu tersebar di kalangan teman-temannya," ujar Kapolres.
Sekolah Membantah
Pihak SMA yang menjadi tempat pemeran wanita video mesum di Karawang, AR (16) bersekolah membantah siswanya menonton video mesum tersebut melalui proyektor.
Pihak SMA yang menjadi tempat pemeran wanita video mesum di Karawang, AR (16) bersekolah membantah siswanya menonton video mesum tersebut melalui proyektor.
Sanggahan menonton video mesum menggunakan proyektor itu dikatakan guru Bimbingan Konseling (BK) yang enggan disebutkan namanya.
Saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK di sekolah tersebut, dia menjelaskan siswa tidak menggunakan proyektor untuk menyaksikan video mesum.
"Enggak bener (lewat proyektor). Masa iya lewat proyektor kaya gitu, masa iya saat siang gelap gitu," kata dia, Kamis (22/11/2018).
Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.
Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi AR itu mengatakan siswa menonton video mesum itu di kolong meja kelas.
Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng dan menonton video tersebut saat jam istirahat.
"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.
Hal tersebut dijelaskan karena dia telah bertemu dan berbicara dengan siswa yang sempat menonton video tersebut.
Bahkan saat bertemu dengan siswa lainnya, termasuk teman-teman AR, dia merasa kasihan dan turut berempati kepada AR.
Namun, kini dua video mesum yang berdurasi sekitar dua menit dan satu menit yang diperankan AR dan pasangannya M (20) telah tersebar luas.
Akibatnya, siswi yang sempat menjadi finalis Mojang Karawang itu memutuskan keluar dari sekolah.
"Siswa lainnya menyayangkan yang bersangkutan keluar sekolah. Dia siswa yang berprestasi khususnya di bidang seni," ucap dia.
Sumber: Tribun-Timur