Banyak Pelanggaran di Lapas Sukamiskin, Ini Kemungkinan Penyebabnya -->

Banyak Pelanggaran di Lapas Sukamiskin, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Kamis, 17 Januari 2019, 8:24 AM
loading...
Sel Lapas Sukamiskin akan dibongkar. (Foto Ist/Merdeka)

BANDUNG, E-KABARI.COM - Sidang kasus dugaan suap terhadap mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen kembali digelar di Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (16/1).

Dalam sidang tersebut dihadirkan lima orang saksi. Mereka adalah, Ade Agus selaku pengawal napi, Sukma Setiabudi sopir, Ahmad Hidayat staf binkemas, Zaenal Arifin selaku Kasi Keamanan Lapas Sukamiskin dan Joaquim Lucio anggota jaga.

Diketahui, kemudahan dan fasilitas yang diberikan dari petugas tidak lepas dari latar belakang naarapidana sebagai pejabat publik maupun pengusaha. Mereka mengaku tidak bisa tegas, apalagi ada sejumlah mantan menteri yang menjadi warga binaan.

Zaenal Arifin menyatakan, sebagian banyak para napi bisa membawa uang ke dalam lapas. Ia mengakui jika hal itu tidak dibenarkan karena ada aturan mengenai hal tersebut.

Jaksa dari KPK menanyakan mengapa tidak melaporkan kebiasaan tersebut. Dia menjawab hal itu lantaran orang-orang yang lama segan terhadap napi.

"Saya melihatnya mungkin karena mantan-mantan pejabat," kata Zaenal.

"Kalau jabatan sebelumnya apa enggak tahu, tapi yang pasti pejabat. Karena background itu, atasan saya tidak menegur," tambahnya.

Kesaksian lain yang disampaikan Joaquim Lucio mengungkap kebiasaan memanfaatkan izin keluar lingkungan Lapas para napi dengan memanfaatkan waktu berobat. Salah satu yang disebutkannya adalah mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin.

Saat mendapat tugas mengawal Fuad Amin di di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, ternyata yang bersangkutan tidak ada di tempat. Setelah sore hari, Fuad Amin kemudian masuk ke ruangan di rumah sakit.

Ia melaporkan keberadaan Fuad Amin ke grup WhatsApp khusus petugas lapas Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang di dalamnya ada Wahid Husen.

"Begitu saya kirim foto ke grup, pak Kalapas (Wahid Husen) mengatakan, 'loh tadi (Fuad Amin) nelepon bilangnya lagi di tol ke rumah sakit'. Saya enggak tahu, orang saya juga nyari-nyari," tutur Joaquim dalam sidang.

Keterangan Joaquim pun sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya oleh KPK. Jaksa KPK bahkan membacakan ulang BAP tersebut dengan menambahkan kalimat bahwa Joaquim meyakini ada hubungan dekat antara Fuad Amin dan Wahid Husen.

Fuad Amin yang kerap memanfaatkan ijin berobat pun tertuang dalam dakwaan Wahid Husen. Fuad pernah keluar lapas untuk mengunjungi kediamannya di sebuah rumah mewah di kawasan Dago.


Sumber: Merdeka

TerPopuler