Diduga Hantu Pok-pok Gegerkan Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Palu -->

Diduga Hantu Pok-pok Gegerkan Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Kamis, 25 Oktober 2018, 10:16 PM
loading...
Tenda pengungsian korban Gempa dan Tsunami Palu di dekat hutan. [Foto Ist/Dream]

MAMBORO, E-KABARI.COM - Pikiran manusia kerap menciptakan versi lain tentang sebuah tragedi atau kejadian yang mengguncang.

Misalnya saja, belum lama ini muncul sejumlah laporan suara aneh dari dalam hutan dekat tenda pengungsian korban gempa dan tsunami di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah.

Warga menduga suara itu adalah hantu pok pok yang berada di pinggir perkampungan. Kisah suara misterius itu viral usai diunggah seorang warganet dengan nama akun Aan Irawan.

Dalam postinganya pada hari Rabu, 24 Oktober 2018, Aan meminta tolong kepada siapa saja untuk mengusir hantu pokpok.

"Anak-anak kecil tidak tenang dan terganggu tidurnya, mereka nakalimaya (menangis terus),". kata Aan Irawan seperti dikutip dalam group Facebook Info Kota Palu.

Upaya Pengusiran Tak Berhasil
Upaya penangkalan pun sudah coba dilakukan Aan dengan menggosokkan bawang merah di telapak kaki anak-anak, namun usahanya ini tidak berhasil.

Viralnya postingan itu membuat warganet membanjiri kolom komentar. Banyak yang menyarankan Aan untuk membaca ayat suci, menaburkan garam, hingga mengusir dengan bambu kuning.

Sebagai informasi, hantu pokpok merupakan hantu yang ditakuti warga Sulawesi. Pok-pok menurut mereka adalah sosok manusia tanpa kepala.

Ada pula versi lain yang menyebutkan wujud pok-pok adalah kepala disertai dengan usus yang di penuhi darah segar dan terbang melintasi pepohonan.

Mitos Hantu Pok-pok yang Makan Hati Bayi
Jika ia singgah, hantu itu akan mengeluarkan suara nyaring, terdengar seperti "pok..!pok...!pok...!".

Konon katanya, pok-pok ini doyan memakan jantung atau hati dari bayi yang baru lahir.

Meski begitu, hingga kini suara yang membuat ketakutan pengungsi di Mamboro ini hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi.

Bisa jadi suara tersebut merupakan suara hewan liar yang aktif pada malam hari (nokturnal). Kita juga harus tetap waspada dengan penyebaran isu hoax.

Sumber: Dream.co.id

TerPopuler