loading...
Tahir berikan bantuan ke Palu (Foto: Trio Hamdani detikFinance) |
PALU, E-KABARI.COM - Salah satu orang terkaya di Indonesia yang juga CEO Mayapada Grup Prof Dato Sri Tahir mengirim bantuan ke Palu, Sulawesi Tengah untuk korban gempa dan tsunami di sana.
Tahir mengangkut barang bantuan pakai jet pribadi.
Tahir, sapaan akrabnya berangkat menuju Palu menggunakan jet pribadinya, yaitu Pesawat Global 5000, Tail M JGVJ.
Berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pukul 07.40 WIB, Tahir tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu pukul 11.30 WITA.
Pria dengan kekayaan mencapai US$ 3,5 miliar itu mengatakan, sumbangan yang dia bawa menggunakan jet pribadinya berupa makanan-minuman siap saji.
"Kalau bantuan kan terbatas saja karena kita punya pesawat terbatas. Kita bawa makanan siap saji yang sesuai dengan arahan pak gubernur yang bisa langsung dimakan McDonald's. Kita bawa Supermi, bawa air, tapi itu sangat terbatas," kata Tahir di sela-sela kunjungannya, Selasa (2/10/2018).
Namun, Tahir mengatakan akan kembali mengirim bantuan, bukan hanya makanan dan minuman, dia juga akan menyediakan genset, tenda, dan berjanji membangun sejumlah rumah untuk korban yang tempat tinggalnya hancur karena gempa dan tsunami.
"Kita mau keterpaduan sustainable, continue, sampai mereka bisa pulih kembali," jelasnya.
Selain kebutuhan tersebut, Tahir menilai warga di sana juga perlu bantuan cash atau uang tunai. Dia siap menggelontorkan bantuan uang tunai kepada para korban setelah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah.
"Pengalaman kami ngurusin pengungsi di Timur Tengah mereka juga perlu cash. Nah ini saya tanyakan Pak Gubernur, kata Pak Gubernur sementara belum perlu. Nanti kalau sudah settle down pasti perlu, hanya timingnya kapan," jelasnya.
Tahir mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari Gubernur Sulawesi Tengah yang akan memetakan kebutuhannya seperti apa. Kemudian, Tahir juga berniat membangunkan pasar di Palu agar aktivitas perekonomian kembali berjalan.
"Kalau dari kami Thahir Foundation kita tidak hanya mau bangunkan rumahnya. Kalau bisa membangun mata pencahariannya, paling bagus ya pasar sehingga aktivitas ekonominya bisa jalan di daerah itu, di desa itu," paparnya.
Ditanya soal nilai bantuan yang digelontorkan olehnya, Tahir enggan menyebutkan angka. Dia hanya memastikan untuk membantu korban bencana alam di Palu siap mengeluarkan biaya berapapun.
Begitu pun dengan rumah dia usahakan membangunkan sampai selesai.
"No limit. (Bangun rumah juga sampai selesai) Insyaallah saya pakai kata-kata Insyaallah," tambahnya.
Sumber: Detikfinace