BEM STIDAR Sumenep Bersama Santri Bersihkan Sungai -->

BEM STIDAR Sumenep Bersama Santri Bersihkan Sungai

Rabu, 12 September 2018, 7:09 AM
loading...
Mahasiswa dan santri saat bergotong royong

SUMENEP, E-KABARI.COM - Pencemaran sungai akan berakibat serius pada hal yang kurang menguntungkan kepada masyarakat, tersumbatnya aliran air sehingga akan mengakibatkan banjir atau akan menimbulkan berbagai penyakit.

Tradisi dan kearifan lokal yang mulai tergerus oleh pola hidup yang tak terkendali menjadikan sebagian besar masyarakat mulai tak peduli terhadap keberlangsungan hidup yang sesunggunya.

Berdasarkan kepedulian dan pengabdian kepada Masyarakat dan lingkungan, BEM STIDAR Sumenep bekerja sama dengan Santri Pondok Pesantren Raudlatul Iman selasa 11 September 2018 melakukan kebersihan masal di sepanjang sungai di Mandala Kelurahan Gadu Barat, Ganding Sumenep.

Adanya limbah tersebut menjadikan kondisi sungai yang di jadikan tempat pembuangan limbah keluarga oleh masyarakat menjadikan saluran air tersumbat. Sehingga warna air sudah kehilangan keasliannya.

Kepedulian terhadap lingkungan di contohkan dengan baik oleh Mahasiswa dan Mahasiswi STIDAR Sumenep. Mereka dengan kompak bekerja sama untuk membersihkan area yang di jadikan tempat pembuangan limbah keluarga tersebut.

Menurut R. Sahli Hamid ada beberapa cara agar Masyarakat setempat bisa tidak melakukan perbuatan yang mengakibatkan tercemarnya aliran sungai.

“Pertama 'Dzahir' harus di mulai dari diri kita sendiri dan berusaha tidak membuang sampah kesungai kotak lagi dan juga bisa memberi himbauan kepada masyarakat setempat dengan cara yang halus sehingga bisa di terima oleh masyarakat," terangnya.

Contoh saja tidak cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, menurutnya Batin atau niat yang tulus untuk membersihkan diri dari hasud.

“Karna Hasud lebih berbahaya dari Kotoran sampah ini, selain itu kita semua mendoakan agar di berikan kedaran bahwa membuang sambah sembarangan kurang baik,” ucap salah satu Dosen STIDAR Sumenep ini.

Sebab jika hal tersebut di biarkan, Lanjut R. Sahli Hamid yang Juga merupakan Dosen di STIDAR, akan membawa dampak kurang menguntungkan apabila hal ini tidak segera di atasi.(Mam/Rif)

TerPopuler