loading...
A. Robi Syahrir, Ketua Bidang Lingkungan Hidup PB HMI. [Foto/Istimewa] |
JAKARTA, E-KABARI.COM - Langkah tim Polda Banten di bawah kepemimpinan Brigjen Listyo Sigit Prabowo yang cepat dan tanggap memgambil tidakan untuk meminimalisir potensi dampak kebocoran pipa gas di perairan Banten, mendapat apresiasi.
Angkat topi tersebut datang dari A. Robi Syahrir, selaku Ketua Bidang Lingkungan Hidup PB HMI, setelah tim Polda Banten mengerahkan kapal patroli dan memastikan kebocoran pipa gas tidak berlangsung terlalu lama.
"Pada prinsipnya Bidang Lingkungan Hidup PB HMI sangat menyayangkan kejadian ini karena mengingat materi yang ditumpahkan adalah materi yang tergolong pada B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang secara akumulatif sangat berbahaya bagi biota laut disekitarnya," kata Robi dalam rilisnya, Selasa (10/07/2018).
Jika proses produksi yang dilakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana tertuang dalam klausul ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), Robi menyebut kebocoran pipa itu seharusnya tidak perlu terjadi.
"Maka dari itu, kami meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi secara mendalam dan menyeluruh terkait penyebab kebocoran pipa tersebut karena diindikasikan ada kelalaian dari pihak perusahaan, sehingga hal tersebut bisa terjadi dan jika terbukti adanya kelalaian bahwa ini merupakan tindakan pidana," ungkapnya.
Saat ini, Bidang Lingkungan Hidup PB HMI sedang mengupayakan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui hasil uji sampel air di sekitar tempat kejadian. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah air tergolong tercemar berat atau seperti apa.
"Semoga saja dampak cemarannya masih tegolong rendah dan tidak membahayakan," harap Robi. (Rilis/Red)