loading...
Dam Air dekat Asta Katandur Sumenep, lokasi tenggelamnya Fikri dan Salim. [Foto for E-KABARI] |
E-KABARI.COM, SUMENEP – Dua pemuda tewas tenggelam di Dam Air
Asta Katandur, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (11/03/18).
Insiden ini terjadi sekira pukul 08.00
WIB di Dam Air Asta Katandur, Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Sumenep, setelah sejumlah
pemuda meminum minuman keras (miras) oplosan di bekas mushalla Dam tersebut.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd
Mukid menjelaskan, peristiwa naas tersebut berawal sekira pukul 07.30 WIB pagi.
“Dua pemuda telah berkumpul di belakang
sekolahan dekat Dam Air, yaitu Roni (21) pemuda asal Desa Pamolokan, Kecamatan
Kota Sumenep bersama Fikri (17) asal Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep,”
katanya, Minggu (11/03) sore.
Selanjutnya, datanglah Danil (22) alamat
Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep bersama Salim (20) alamat Desa Pamolokan,
Kecamatan Kota Sumenep.
Setelah berkumpul di dekat Dam Air, mereka
menuju ke bekas mushalla tidak terpakai di pinggir Dam Air dekat Asta Katandur.
“Di dalam mushalla, diketahui mereka melakukan
aktivitas mimum minuman keras oplosan secara bersama-sama yang ditaruh di dalam
botol bekas air Aqua warna merah,” terang Mukid.
Selesai pesta, sambungnya, Fikri mandi di
pinggir sungai Dam Air. Namun minuman yang berada di atas jatuh ke sungai dan
akan diambil oleh Fikri
“Namun Fikri tidak bisa mengambil botol
itu karena derasnya air. Sehingga Salim juga ikut membantu Fikri loncat ke
sungai, namun juga tidak bisa dan terbawa arus ke arah timur sungai arah
Kacongan,” kata Mukid.
Mengetahui dua temannya tenggelam dan tidak
keluar dari air, Roni, teman korban, panik dan turun juga ke sungai. Sayangnya,
dia juga tidak mampu berenang karena air deras, sehingga minta tolong pada anak
sekolah yang sedang latihan pramuka.
“Karena tidak bisa akhirnya anak sekolah
tersebut meminta tolong pada Syaiful Bahri alamat Jl Sepanjang Perumahan
Bangkal. Dengan cara melemparkan tali untuk menolong, akhirnya Roni selamat,
sedangkan Fikri dan Salim hilang terbawa arus,” jelas Mukid.
Dijelaskan, korban Fikri sudah ditemukan
dalam keadaan meninggal dunia di aliran sungai Desa Kacongan dan dibawa ke
ruang mayat RSUD Sumenep untuk divisum.
“Jenazah Fikri sudah diserahkan ke
keluarga besarnya di Dusun Kebun Kelapa RT 03/RW 03, Desa Kalianget Barat,
Kecamatan Kalianget untuk dimakamkan berkumpul dengan neneknya yang juga
meninggal akibat serangan jantung setelah mendapat kabar kematian cucunya,” ucap
Mukid.
Sementara, saat ini Waka Polres Sumenep
bersama Kapolsek Sumenep Kota dan Kasat Intelkam Polres Sumenep dibantu oleh
anggota dan warga melakukan pencarian Salim.
“Salim saat ini masih dalam proses
pencarian, sedangkan dua orang selamat yaitu Roni dan Danil berada di Polsek
Kota Sumenep untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” tandas Mukid.
Reporter: Arif A. | Editor: Raka