Kreatif, Banyuwangi Kampanyekan Pengurangan Sampah dengan Cara Ini -->

Kreatif, Banyuwangi Kampanyekan Pengurangan Sampah dengan Cara Ini

Minggu, 25 Maret 2018, 10:41 AM
loading...
Fesyen busana bahan daur ulang, cara kreatif Banyuwangi perangi sampah. [Foto Ist/detik.com]

E-KABARI.COM, BANYUWANGI - Banyuwangi terus melakukan kampanye pengurangan sampah. Caranya pun tak hanya dilakukan dengan kegiatan bersih-bersih sampah. Cara lain itu adalah dengan menggelar peragaan busana daur ulang.

Gelaran Green & Recycle Fashion yang berlangsung Sabtu (24/3/2018) malam di Pantai Cacalan Banyuwangi ini sukses menjadi contoh bagaimana barang bekas bisa didaur ulang dengan apik. Karya-karya yang ditampilkan mampu mengangkat tema Beautiful Trash, yang diusung pada tahun ini.

Deretan gaun-gaun malam nan glamour pun ditampilkan oleh peserta dari tingkat TK hingga mahasiswa/umum. Para peserta fesyen ini saling adu kreasi menghasilkan sebuah karya sebuah busana yang ingin menanggalkan kesan bahwa bahan bekas itu tidak layak pakai.

"Event ini bukanlah sekedar pagelaran fesyen semata. Ini adalah cara kami untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan limbah yang tak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka pangeran busana daur ulang ini.

Selain itu, kata Anas, pihaknya terus mengkampanyekan pengurangan sampah, khususnya sampah plastik. Plastik yang butuh bertahun-tahun untuk bisa terurai, menjadi perhatian Anas agar generasi saat ini sejak dini bisa mengelola plastik dan mengurangi sampah plastik.

"Saya senang bahan yang digunakan anak-anak muda ini sebagian mendaur ulang sampah plastik. Dengan ini, mereka teredukasi untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik, nantinya tidak sembarangan memproduksi sampah plastik," kata Anas.

Salah satu peserta yang mengikuti event ini adalah Ayu Paramitha Indah Sari, siswa kelas IX SMPN I Banyuwangi. Rara, sapaan akrabnya, mendesain busana pestanya bersama dengan bibinya. Bahan yang dia gunakan adalah plastik bekas sachet kopi, bungkus mie instan, dan kertas koran bekas.

"Bahannya saya dapat dari warung kopi. Saya pesan sama pemilik warung, seminggu kemudian saya ambil. Satu karung sachet kopi itu diberikan cuma-cuma karena kan sampah ya, jadi ga dipake lagi," kata Rara.

Rara pun mengaku sangat senang bisa ikut ambil bagian di ajang ini. "Ini adalah kali kedua saya ikut event ini. Selain memang hobi fesyen, saya tertarik ikut karena ajang ini punya pesan mulia, mengajak masyarakat peduli kepada lingkungan," imbuhnya.

Sumber: detik.com

TerPopuler