Demo Penolakan UU MD3 di Sumenep Ricuh -->

Demo Penolakan UU MD3 di Sumenep Ricuh

Jumat, 02 Maret 2018, 12:55 PM
loading...
Aksi demo aktivis mahasiswa Sumenep menolak UU MD3. [Foto Arif A./E-KABARI]

E-KABARI.COM, SUMENEP - Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD 3) kembali menuai protes dari aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Mereka kembali menggelar aksi penolakan UU MD3 di gedung DPRD Sumenep, Jumat (2/03/18).

Mereka menilai anggota DPR mendzalimi dan menghianati rakyat dengan adanya UU MD3 tersebut. Bahkan menurut mereka, hal itu merupakan sebuah kemunduran demokrasi.

Kami mahasiswa mengecam keras tindakan DPR yang diktator dan otoriter, DPR seenaknya merevisi UU MD3 untuk keuntungan mereka sendiri,” teriak Koorlap Aksi, Mahfud Amin.

Menurut Mahfud, lahirnya sejumlah pasal dalam revisi UU MD3 merupakan sebuah kemunduran demokrasi luar biasa.

Karena bertentangan dengan UU 1945, ini jelas DPR mau melindungi diri sendiri dari kritik yang selama ini selalu tirani,” imbuhnya.

Mereka juga mengajak semua mahasiswa dan DPRD Sumenep untuk menyatakan sikap tegas untuk menolak UU MD3.

Para demonstran ditemui oleh politisi PDI-P Bambang Prayogi, Politisi Nasdem Akis Jazuli, dan Ahmad selaku politisi PAN.

Karena tidak ditemui pimpinan DPRD dan anggota yang lain, massa aksi melempari gedung DPRD dengan buah tomat.

“Ketua DPRD, Ketua Fraksi, Ketua Komisi pada kemana ini? Masak kita hanya ditemui tiga orang anggota, ini miris. Jangan lari! Kami ke sini atas nama rakyat, kami mengutuk rezim otoriter,” teriak Mahfud.

Massa aksi memaksa masuk dengan melompati pagar. Mereka menduduki pintu masuk gedung wakil rakyat dan meminta seluruh anggota DPRD menemui mereka untuk menyampaikan sikap.

Reporter/Editor: Arif A.

TerPopuler