Manfaatkan Ramadhan, Cara Pesantren Nurud Dhalam Ganding Bangun Hubungan Antar Alumni -->

Manfaatkan Ramadhan, Cara Pesantren Nurud Dhalam Ganding Bangun Hubungan Antar Alumni

Rabu, 03 April 2024, 11:51 PM
loading...
Manfaatkan Ramadhan, Cara Pesantren Nurud Dhalam Ganding Bangun Hubungan Antar Alumni
Suasana Temu Alumni Muda dan Buka Bersama di Pondok Pesantren Nurud Dhalam Ganding, Sumenep, Rabu (3/4/2023). (Foto Tim Media Nurud Dhalam for E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Pondok Pesantren Nurud Dhalam Ganding, Kabupaten Sumenep menyadari pentingnya keberadaan alumni sebagai penopang kemajuan lembaga dalam melahirkan santri yang mandiri di masyarakat.


Karena itu, Pondok Pesantren Nurud Dhalam Ganding terus melakukan upaya menjaga hubungan yang baik dengan para alumni. Salah satunya dengan memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk menggelar reuni.


Kegiatan yang dikemas dengan Temu Alumni Muda dan Buka Bersama itu berlangsung di halaman pesantren, Rabu, 3 April 2024 sore.


Kiai muda Nurud Dhalam Raden Faqih Alawi mengatakan, Temu Alumni Muda dan Buka Bersama di bulan Ramadhan merupakan cara pesantren untuk terus membangun hubungan baik dengan para alumninya.


"Ini adalah cara pesantren menjaga hubungan, menjalin komunikasi yang baik menjaga almamater untuk bergandengan tangan saling membantu sesama," ujar Raden Faqih Alawi.


Ra Faqih, sapaan akrabnya berharap, para alumni muda bisa terus bergerak sebagai penentu masa depan di masyarakat. Sehingga, ia tetap menjadi pemuda yang berprestasi dan beraksi meskipun sudah lepas dari pendidikan pesantren.


"Saya berharap para anak muda ini yang akan memulai untuk bergerak sebagai penentu masa depan, menjadi pemuda yang berprestasi dan pemuda yang beraksi," sambung Ra Faqih.


Cucu pendiri Pesantren Nurud Dhalam Ganding itu menyatakan, keberadaan santri selama di pesantren cukup baik. Nilai budaya dan agama menjadi identitas yang melekat bagi santri.


"Santri dan alumni di sini prestasinya cukup baik, setelah lulus dari pesantren harus tetap bisa menjaga dan menghargai kebudayaan di masyarakat sesuai ajaran agama," pinta Ra Faqih.


Pria lulusan Lirboyo Kediri itu juga menyampaikan komitmen Nurud Dhalam dalam melahirkan alumni yang dapat melestarikan kebudayaan sekaligus tetap berprestasi dalam keilmuan.


"Kami ingin melahirkan lulusan yang menghargai kebudayaan sekaligus juga berprestasi dalam bidang keilmuan," harap Ra Faqih.


Untuk itu, selama di pesantren para santri tak hanya digembleng dengan ilmu agama saja, melainkan juga dibekali kemandirian ekonomi melalui unit koperasi yang dikelola oleh santri.


"Para santri diajari kemandirian ekonomi yang kami latih melalui pengembangan koperasi dan unit usaha yang diproduksi dan dikelola oleh santri sendiri," ungkap Ra Faqih.


Selain kemandirian ekonomi, pengajaran kitab kuning, bahasa internasional hingga bela diri menjadi agenda utama pesantren Nurud Dhalam.


"Bekal survive dalam kehidupan juga didapatkan para santri untuk melatih kemampuan bertahan dalam setiap kondisi, sehingga tidak mudah berpangku tangan pada orang lain," sambungnya.


Selain Ra Faqih, hadir pula Majelis Keluarga Besar Pesantren Nurud Dhalam menyambut para alumni yang datang dari berbagai daerah. Diantaranya, KH Moh. Ilyas Asy'ari selaku pengasuh, KH Moh. Alawi Ashim sebagai Ketua Yayasan dan Ning Sofiyatul Ummah.


Ratusan alumni muda yang hadir juga menerima pesan dari pengasuh. Mereka diminta untuk merapatkan barisan dan mengokohkan persatuan dalam perjuangan pesantren.


"Rapatkan barisan, kokohkan persatuan karena manusia makhluk sosial, kita bisa menggapai sesuatu yang besar hanya dengan bergandengan tangan, bersatu dan saling mendukung antar sesama," tegas Kiai Ilyas. (Zahiruddin/Rfq)

TerPopuler