Warga kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep ditemukan meninggal dunia di Pos Taman Adipura Sumenep, Senin (4/9/2023). (Foto SC Video Warga) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Warga Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep ditemukan meninggal, Senin, 4 September 2023 pagi.
Warga menemukan korban yang diketahui bernama Moh. Anwar (75) itu dalam keadaan meninggal di dalam Pos Taman Adipura Kelurahan Pajagalan.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Setyoningsih mengungkapkan, warga menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia sekira pukul 06.00 WIB.
"Pada saat ditemukan meninggal, di samping korban terdapat sepeda pancal mini warna merah muda," kata AKP Widiarti, Senin, 4 September 2023 siang.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui meninggalkan rumah pada Sabtu, 2 September 2023 sekira pukul 20.00 WIB dengan membawa sepeda pancal.
Hal tersebut merujuk pada keterangan Azis (48) selaku anak dari korban Moh. Anwar.
"Anak menantu korban pada hari Minggu, 3 September 2023 sekira pukul 19.00 WIB mencari korban di sekitaran kota, namun korban tidak diketemukan," ujar Widiarti.
Lalu Senin pagi, sekira pukul 07.30 WIB keluarga korban mendengar kabar bahwa telah ditemukan mayat seseorang di sekitar area Taman Adipura Sumenep.
Mereka yang khawatir pun langsung mendatangi RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep di mana jenazah yang ditemukan warga dievakuasi oleh petugas.
"Setelah dicek, ternyata beenar mayat yang ditemukan di area Taman Bunga tersebut merupakan orang tuanya," jelas AKP Widi.
Menurut keterangan Azis, anak korban, orang tuanya memang sering tidur di luar rumah dan mengalami pikun.
Selain itu, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan kalau tidur tidak bisa posisi terlentang melainkan duduk.
"Pihak keluarga juga menerangkan sebelumnya korban pernah terjatuh saat posisi tidur, sehingga mengakibatkan luka robek di bagian dahinya. Dan sampai saat ditemukan, luka tersebut belum sembuh," tutur Kasi Humas Polres Sumenep.
Atas kejadian tersebut, keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi terhadap korban. Mereka mengikhlaskan kematian korban dan menyadari hal itu sebagai merupakan takdir Allah semata. (Rfq)