Cara Kapolres bersama Dandim Pamekasan Antisipasi Mewabahnya PMK -->

Cara Kapolres bersama Dandim Pamekasan Antisipasi Mewabahnya PMK

Selasa, 14 Juni 2022, 1:18 PM
loading...
Cara Kapolres bersama Dandim Pamekasan Antisipasi Mewabahnya PMK
Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto dan Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Ubaydillah serta Satgas PMK, saat cek poin antisipasi mewabahnya PMK di Pasar Kepo, Kecamatan Galis, Selasa (14/06/2022). (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto bersama Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Ubaydillah melakukan cek poin penyekatan mobil pengangkut sapi yang akan menuju Pasar Kepo, Selasa, 14 Juni 2022.


Kapolres bersama Dandim Pamekasan cek poin penyekatan mobil pengangkut sapi itu di Jl Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan guna mengantisipasi mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.


Upaya mencegah wabah PMK pada hewan tersebut dibantu oleh Satuan Petugas (Satgas) PMK, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, BPBD, Dishub, dan Satpol PP.


"Cek poin ini juga dalam rangka menyikapi surat edaran dari Pemerintah Daerah dan menindaklanjuti perintah dari Pemerintah Provinsi Jatim, juga perintah Presiden," ujar Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto.


Polres dan Dandim Pamekasan ikut turun tangan bukan tanpa alasan. Menurut Kapolres, itu karena secara struktur dari Kapolda dan Pangdam pihaknya punya tugas membantu pemerintah daerah guna mencegah mewabahnya penyakit PMK, khususnya di wilayah Pamekasan.


"Kebetulan hari ini hari pasar di wilayah Dusun Kepo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, jadi kita setelah dari Desa Ambat kemudian menuju pasar untuk melakukan pengecekan di sana," tutur Kapolres Pamekasan.


Sementara ini, untuk wilayah Pamekasan memang diduga ada wabah PMK. Namun setelah dilaksanakan pengecekan, hasilnya belum ada atau masih bisa tertangani.


"Semua berkat gerak cepat dari Bidang Kesehatan Hewan, yang apabila warga peternak ada suatu hal sakit hewannya, mereka segera menghubungi dinas terkait," kata AKBP Rogib Triyanto.


Kapolres Pamekasan juga meminta agar Kepala Bidang Hewan untuk membuat Call Center, baik di wilayah kecamatan ataupun desa supaya ada mantri kesehatan ataupun dokter yang berjaga dan bisa dihubungi.


Dengan begitu, jika ada warga peternak yang hewannya mengalami penyakit PMK, segera bisa menghubungi dengan cepat.


"Sehingga penyakit yang diderita oleh hewan segera tertangani," imbuh Kapolres.


Ditanya rencana penutupan pasar, AKBP Rogib Triyanto menyatakan hingga saat ini masih belum menerima perintah khusus untuk itu. Sebab, situasi dan kondisi hewan di Pamekasan masih terduga.


"Akan tetapi jika nanti memang ditemukan, maka akan ada antisipasi dan penutupan pasar," lanjut Kapolres Pamekasan.


Selama ini Kapolres bersama Satgas dan pihak-pihak terkait sudah melakukan sosialisasi PMK di tempat peternakan.


Pihaknya juga bekerja sama dengan Bidang Hewan serta Balai Karantina di Bangkalan, terkait PMK, serta berupaya mencegah serta menjaga lingkungan di peternakan. (Ir/Rfq)

TerPopuler