Ada Puluhan Desa Berpotensi Kekeringan, Dewan Minta Pemkab Sumenep Siaga -->

Ada Puluhan Desa Berpotensi Kekeringan, Dewan Minta Pemkab Sumenep Siaga

Rabu, 15 Juli 2020, 7:22 AM
loading...
Ada Puluhan Desa Berpotensi Kekeringan, Dewan Minta Pemkab Sumenep Siaga
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy, dari Partai Amanat Nasional (PAN). (Foto Humas DPRD Sumenep)

SUMENEP, E-KABARI.COM – Memasuki musim kemarau tahun ini, anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur siaga menghadapi kekeringan.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat berhati-hati dan lebih bijaksana dalam memanfaatkan air. Sebab, setiap tahun sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep mengalami kekeringan.

“Jika saat ini persediaan air masih ada, maka kita harus lebih bijak dalam memanfaatkannya. Gunakan air itu seperlunya,” ujar Rodi, panggailan akrab politisi PAN itu, Selasa (14/07/2020) kemarin.

Pemerintah daerah harus siap siaga menghadapi kekeringan ini. Salah satunya dengan selalu menyiapkan bantuan air bersih ketika sewaktu-waktu ada laporan sudah terjadi kekeringan di suatu daerah.

“Bisa saja sewaktu-waktu BPBD itu menerima laporan adanya kekeringan. Mereka harus selalu siap siaga untuk menyuplai air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan tersebut,” ungkap Rodi.

“Bahkan jangan nunggu laporan baru bergerak, tetapi pihak terkait ini harus jemput bola. Silahkan pantau daerah-daerah yang memang berpotensi mengalami kekeringan,” sambung dewan asal Dapil V itu.

Tak hanya itu, Rodi juga meminta pihak terkait seperti PDAM Sumenep untuk menambah armada demi mempercepat dropping air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan.

“Penambahan armada di PDAM itu penting, karena PDAM menjadi mitra BPBD untuk menyuplai air bersih. Kami berharap mobil tangki pengangkut air di PDAM bisa ditambah,” tegas Rodi.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi menyebutkan ada sebanyak 38 desa di Sumenep berpotensi mengalami kekeringan berdasarkan estimasi yang dikantongi pihaknya.

“Estimasinya ada sebanyak 38 desa di 10 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Talango, Pasongsongan, Saronggi, Batuputih, hingga Kecamatan Batang-Batang,” kata Rahman beberapa waktu lalu.

Namun, jumlah potensi kekeringan itu bisa berkurang jika kemarau yang terjadi tahun ini merupakan musim kemarau basah. Sehingga, BPBD Sumenep sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi hal tersebut.

“Kita melakukan pemetaan dengan tiga parameter, yaitu sampling data tahun lalu, intervensi yang dilakukan oleh OPD maupun desa seperti pengeboran air bersih, hingga usulan dari masyarakat,” jelas Rahman. (ADV/RK/Fiq)

TerPopuler