Camat Rubaru Masuk Nominasi 5 Camat Terbaik Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim 2019 -->

Camat Rubaru Masuk Nominasi 5 Camat Terbaik Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim 2019

Kamis, 12 Desember 2019, 8:57 PM
loading...
Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim 2019
Camat Rubaru, Arif Susanto, AP., M.Si mengenalkan Agen Sapora saat presentasi di acara Kunjungan Lapangan Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim Tahun 2019, Kamis (12/12/2019). (Foto RK/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Camat Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Arif Susanto masuk Nominatsi 5 Camat Terbaik dalam Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim 2019.

Kabag Pemerintahan Biro Administrasi Umum dan Otoda Setda Provinsi Jawa Timur, Dwi Mardiana mengungkapkan, untuk menjadi 5 Camat Terbaik dalam Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan ini tidaklah mudah.

"Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Pertama, penilaian administrasi makalah yang telah dilaksanakan pada 3 Oktober lalu," katanya, saat berkunjung ke Kantor Kecamatan Rubaru bersama 4 Tim Penilai, Kamis (12/12/2019) siang.

Selanjutnya, tahap kedua dilakukan uji terhadap 10 Camat Terbaik hasil penilaian makalah dengan presentasi di depan Tim penilai untuk menentukan 5 Camat Terbaik pada 14 November lalu.

Sampai tahap kedua, Camat Arif, kata Dwi masih bertahan. Ia masuk nominasi 5 Camat Terbaik meski hasil penilaian kelima camat sangat tipis.

"Jadi, selamat kepada Camat Rubaru telah menjadi nominator terbaik 5 Camat Juara tingkat provinsi Jawa Timur," ucapnya.

Sebagai tahap terakhir, hari ini Tim Penilai mengunjungi lapangan untuk memotret apakah yang dipresentasikan Camat Rubaru dalam makalahnya benar atau tidak.

"Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa jadi yang Terbaik dan membawa harum Kabupaten Sumenep di Provinsi Jawa Timur," ujar Dwi.

Inovasi yang dilakukan Kecamatan Rubaru, sehingga mengantarkan Camat Arif Susanto masuk nominasi 5 Camat Terbaik adalah Sare Bu Rosmala Maos Sapora (Cari Bu Rosmala Minta Maaf, red).

Nama inovasi tersebut merupakan singkatan dari 4 bagian inovasi yang dilakukan Kecamatan Rubaru. Di mana setiap inovasinya menggunakan bahasa Madura, sehingga akronim yang jadi brand juga berbahasa Madura.

Keempat inovasi itu yakni Salembar Lastare (Satu Lembar Selesai), Rabu Proses Sampe' Roma Lastare (Datang Diproses Sampai Rumah Selesai), Maos (Melakukan Pendataan OSS), dan Sapora (Sarana Paten Oleh Rubaru).

"Masih banyak inovasi yang dilakukan kamis di Kecamatan Rubaru. Salah satunya ada Mahesa (Mondok Semalam di Desa) sebagai inovasi di Dusun Balang, Desa Pakondang," ungkap Camat Arif.

Untuk mendukung penerapan inovasi Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) pada inovasi Sapora, saat ini Kecamatan Rubaru punya Computer Kios yang bisa touchscreen.

"Tahun depan kami akan mewajibkan semua desa untuk membuat ini dan akan ditempatkan di semua desa untuk semakin memudahkan pelayanan," ujar peraih Camat Teladan Bupati Award itu.

Sementara untuk mendukung inovasi pelayanan administrasi publik terpadu ini, Kecamatan Rubaru juga punya Agen Sapora. Agen ini, kata Camat Arif, bertugas mengantarkan berkas-berkas yang sudah jadi ke rumah warga.

"Kita juga punya inovasi penangkaran bawang merah varietas Rubaru, UMKM produk bawang merah goreng, Kelompok Pemuda Kreatif (KPK), dan budidaya madu lokal Madura, bukan madu Australia seperti yang banyak dibudidayakan," jelas Camat Terbaik versi Madura Award tersebut.

Tak hanya itu, Kecamatan Rubaru juga sedang mengembangkan Eco Green Office sesuai instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi. Termasuk ada Hidroponik dan toga hasil kreativitas dari TP PKK.

"Jadi, di Kecamatan Rubaru sudah ada biopori-biopori untuk menampung air hujan. Ada sekitar 10 titik yang tujuannya untuk mengurangi genangan, dan persediaan air di musim kemarau," terang Camat Arif.

Semua itu, kata dia, merupakan bentuk sinergitas Kecamatan Rubaru dengan berbagai elemen pemerintah dan masyarakat. Karena tanpa kerja sama dengan mereka, segala inovasi yang jadi atensi Pemprov Jatim ini tidak akan pernah ada.

"Camat tidak bisa berbuat apapun tanpa bantuan mereka semua. Tugas kami sebagai ASN adalah abdi negara, abdi masyarakat. Sehingga, semua yang kami lakukan adalah untuk masyarakat," tandasnya.

Sementara Sekda Edy Rasiyadi yang hadir dalam kunjungan lapangan Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim Tahun 2019 itu, berharap penilaian objektif dari para Tim Penilai.

Karena inovasi yang dilakukan Camat Arif di Kecamatan Rubaru, menurut Sekda Edy bukan semata-mata untuk penilaian ini. Namun, semuanya dilkukan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.

"Saya yakin Camat Rubaru sudah memberikan yang best of the best. Sehingga, diharapkan bisa menjadi Camat Terbaik dalam Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim yang dilakukan hari ini," harap Sekda. (RK/Fiq)

TerPopuler