loading...
Rofiqi Si Pejalan Kaki bersama Kepala SMKN 3 Pamekasan dan empat kakak pembinanya saat ditemui pada Selasa (5/11/2019) kemarin. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Kisah Rofiqi Abrori, siswa asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang viral gara-gara sering jalan kaki 16 kilometer setiap pulang pergi sekolah, akhirnya diungkap pihak SMKN 3 Pamekasan.
Hj. Sri Indrawati, S.Pd., MM selaku Kepala Sekolah di mana Rofiqi menempuh pendidikan, membenarkan tentang salah satu siswanya yang jalan kaki ketika berangkat dan pulang sekolah.
"Siswa kami kan banyak, dan kegiatan di sekolah pun juga luar biasa banyak. Jadi, kami juga baru mengetahui bahwasannya salah satu siswa kami ada yang jika berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki," kata Sri, saat ditemui E-KABARI.COM di ruangannya, Selasa (5/11/2019) kemarin.
Informasi itu pun tidak diketahui sekolah secara langsung dari siswa yang bersangkutan. Pihaknya, kata Sri, mendengar cerita Rofiqi Si Pejalan Kaki yang lagi viral dari salah satu temannya.
"Rofiqi adalah salah satu murid kami yang beda dengan lainnya. Karena sejak kami mengetahui hal tersebut dan kami para guru ingin membantu, selalu ditolak dengan alasan dia sudah terbiasa seperti itu," ungkapnya.
Bukan tanpa alasan Rofiqi menolak pemberian tersebut. Menurut Sri, siswa asal Dusun Tengah 2, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan itu hanya tidak ingin merepotkan orang saja, dan terbiasa hidup mandiri.
"Kami sendiri dari pihak sekolah sudah memberikan sepeda dan laptop buat Rofiqi, itupun kami harus memaksa agar Rofiqi mau menerima, dan alhamdulillah akhirnya dia mau," tuturnya.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga sudah memikirkan dan menyediakan sarapan secara gratis di kantin sekolah. Namun sampai saat ini, Rofiqi masih belum juga makan di kantin sekolah.
"Dia memang benar-benar pejuang pendidikan dan saya yakin dia akan menjadi anak yang sukses nantinya. Kami dari pihak sekolah akan terus men-support Rofiqi," ujar Sri, optimis. (Ir/Fiq)