Loyalis Bupati Sumenep Akan Laporkan Subiyakto dan Mata Madura Ke Polisi, Ini Sebabnya -->

Loyalis Bupati Sumenep Akan Laporkan Subiyakto dan Mata Madura Ke Polisi, Ini Sebabnya

Senin, 29 Juli 2019, 7:41 PM
loading...
Loyalis Bupati Sumenep Akan Laporkan Subiyakto dan Mata Madura Ke Polisi, Ini Sebabnya
Ainur Rahman, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Sumenep (FKPS). (Foto Ist/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Ainur Rahman yang mengaku Loyalis Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim berencana untuk melaporkan Subiyakto atas tuduhan pencemaran nama baik.

Pasalnya, Subiyakto diduga menuduh Agustiono Sulasno berbayar untuk dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan Sumenep melalui status facebook dan pernyataananya di media online matamaduranews.com.

Saat ini, Ainur yang juga Kordinator Forum Komunikasi Pemuda Sumenep (FKPS) mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti dan berkoordinasi dengan beberapa pakar hukum.

“Intinya, kami sebagai loyalis Bupati tak terima disebut pelantikan pejabat itu ada mahar alias berbayar,” terang Ainur, Senin (29/07/2019) siang.

Bahkan, ia yang geram atas pernyataan Subiyakto di media sosial dan matamaduranews.com menyatakan akan mendatangi Polres Sumenep dalam beberapa hari ke depan.

“Satu dua hari ini, kami teman-teman relawan bupati akan ke Polres. Pastinya kami mengacu Pasal 43 ayat (1) UU 19/2016 tentang UU ITE,” sambungnya.

Ainur menegaskan, ada dua objek yang akan dilaporkan pihaknya. Pertama, Subiyakto selaku narasumber di pemberitaan matmaduranews.com. Kedua, media online yang memberitakan pernyataan Subiyakto itu.

Ainur yakin, berita dan pernyataan Subiyakto terkait pelantikan Agustiono dalam status facebook-nya yang dikutip matamaduranews.com mengandung unsur kebencian.

“Pernyataan dan pemberitaan jelas menebar kebencian. Tanpa bukti langsung nuduh Agustiono berbayar untuk jadi kepala dinas perhubungan. Ini kan jelas fitnah yang keji untuk Pak Bupati,” pungkas pria berjenggot itu.

Baca Juga: Isi 9 Kepala OPD yang Lama Kosong, Bupati Sumenep Lantik 7 Pejabat Hasil Lelang

Sementara, Hambali Rasidi selaku Pemred Mata Madura saat dihubungi E-KABARI.COM menanggapi rencana pelaporan Ainur Rahman dengan santai. Ia mempersilakan apa maunya Ainur yang mengaku loyalis Bupati Sumenep itu.

“Ya kita uji saja di Polres. Biar kita jelaskan di sana,” terangnya lewat telepon, Senin (29/07/2019) sore.

Hambali mempersilakan Ainur melaporkan medianya bukan tanpa dasar. Apa yang ditulis dalam berita berjudul 'Baru Dilantik Sebagai Kadishub Sumenep, Agustiono Langsung Diprotes', kata dia, berdasar fakta dan melakukan cover bothside terhadap subyek yang dituju.

“Saya mau wawancara telepon ke Agustiono suruh jumpa darat. Saya ngutus wartawan untuk menemuinya, juga gak digubris. Ya kita terbuka saja apa maunya. Pastinya, kami di redaksi punya bukti-bukti itu. Baik status di facebook dan pernyataan nara sumber Subiyakto yang direkam. Kita lihat saja di Polres,” papar Hambali.

Hasil pantauan E-KABARI.COM, status facebook Subiyakto yang dikutip matamaduranews.com sudah tak lagi terlihat. Tapi, sejumlah media berhasil men-screenshot unggahan Subiyakto.

Dalam unggahan itu, Subiyakto menuduh Agustiono bayar untuk dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan Sumenep yang dilantik Bupati Busyro bersama 6 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dari hasil lelang jabatan.

“Kadishub Sumenep yg baru terlibat Korupsi Pasti bayar,Pembebasan Tanah yg melibatkan Sustono salah satu otak Pelakux adalah Kabid.Sarpras yg skrg mau dilantik jd Kadishub ini sangat mengecewakan Masyrakat sumenep,jika seorang Koruptor diloloskan menjadi Kadishub....pasti dampakx sgt besar akan ada unjuk rasa besar2an menolak Kadishub yg br dilantik,” tulis Subiyakto di akun facebooknya, beberapa menit setelah pelantikan. (Rif/Fiq)

TerPopuler