Gedung Dirobohkan Angin, Madrasah Nuris Merugi 200 Juta -->

Gedung Dirobohkan Angin, Madrasah Nuris Merugi 200 Juta

Selasa, 22 Januari 2019, 1:46 PM
loading...
Warga dan siswa sedang mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan dari reruntuhan gedung MI Nuris Sapeken. (Foto for E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Akibat gedung roboh diterpa hujan lebat disertai angin kencang, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Pulau Sepangkur Besar, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditaksir merugi Rp 200 juta.

Peristiwa yang menimpa Madrasah Ibtidaiyah Nuris itu, terjadi pada Selasa (22/01/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 pagi tadi, diawali hujan disertai angin kencang," kata KH. Tohayan Nur Masyhuri, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Selasa (22/01) pagi.

KH. Tohayan menjelaskan, semua atap gedung habis dan rata dengan tanah akibat terjangan angin. Beruntung, peristiwa itu terjadi di malam hari, sehingga tidak menimpa siswa.

"Bukan hanya atap saja, namun 2 ruang kelas juga rata dengan tanah dari jumlah 4 lokal yang disapu angin. Termasuk semua bangku dan kursi siswa hancur akibat kejatuhan kayu dan genting gedung," ungkap KH. Tohayan.

Sementara itu, Kepala MI Nurul Islam, Syafrawi Salim menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dan menyampaikan peristiwa tersebut kepada pihak PPAI (Pengawas Pendidikan Agama Islam) Kecamatan Sapeken.

"Kami sudah berkordinasi dengan PPAI terkait ambruknya bangunan MI Nurul Islam, untuk sementara proses belajar mengajar akan dilakukan di tempat lain," terangnya.

Syafrawi menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menangani tanggap darurat musibah tersebut. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja kerugian ditaksir Rp 200 juta.

"Saat ini masyarakat dan siswa sedang mengevakuasi barang-barang yang masih bisa dipakai dan membersihkan sisa-sisa reruntuhan," imbuh Syafrawi. (Rif/Fiq)

TerPopuler